TenggaraNews.com, KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga kerja perusahaan perikanan di Kota Kendari.
Untuk itu, Pemkot Kendari melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari menjalin kerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Makassar. Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, C. Elisa Martina Katili dengan Kadis DKP Kota Kendari, Agus Salim Safrullah pada acara pembukaan Diklat Angkatan III, di Aula Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, Senin 4 Februari 2019.
Badan Pengembangan SDM dan Industri Kementerian Perindustrian RI ini melatih 22 tenaga kerja dari enam asosiasi/perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengolahan perikanan, melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 3 in 1 pengolahan ikan tuna segar beku berbasis kompetensi.
Kepala BDI Makassar, Elisa M. Katili mengatakan, salah satu hak dan kewajiban Balai Diklat Industri Makasar dalam perjanjian kerjasama ini yakni mendapatkan informasi, tentang kegiatan alumni setelah ditempatkan di suatu perusahaan (bekerja).
“Kami akan memberikan Diklat kepada calon tenaga kerja, dengan menyiapkan segala fasilitas sarana dan prasarana, serta biaya operasional selama kegiatan diklat,” ujarnya.
Elisa menambahkan, sedangkan DKP Kota Kendari akan memperoleh kemudahan berkaitan dengan Diklat sesuai hak dan kewajiban pihak BDI, serta melakukan pembinaan bagi alumni Diklat setelah bekerja pada asosiasi perusahaan perikanan.
Kadis DKP Kota Kendari Agus Salim Safrullah mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kepala BDI Makassar dan seluruh jajarannya, yang telah memilih Kota Kendari sebagai salah satu mitra kerja sama.
“Kota Kendari memiliki potensi produksi perikanan sekitar 30–38ribu ton/tahun, dan telah didaratkan melalui beberapa asosiasi dan perusahaan perikanan yang jumlahnya mencapai sekitar 40 unit,” ungkap Agus Salim.
Namun, fakta di lapangan rata-rata kualitas SDM tenaga kerja perusahaan perikanan tersebut masih relatif rendah dalam teknik dan cara penanganan ikan segar beku, sehingga diperlukan kerjasama dalam meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja/karyawan perusahaan perikanan, melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
“Berdasarkan pantauan kami di beberapa unit perusahaan, cara penanganan atau pengolahan ikan segar hasil tangkapan nelayan, rata-rata masih belum memenuhi standar kualitas, sehingga sangat mempengaruhi mutu produk perikanan, yang berimplikasi pada menurunnya harga di pasar,” ujarnya.
Dalam Diklat Angkatan III ini, peserta yang diutus DKP Kota Kendari berasal dari 6 perwakilan asosiasi/perusahaan swasta perikanan, yaitu CV 8 Jaya, CV. NJF, KSU Adi Jaya Lestari, CV. Alfa Raya Mitra Bahari, CV. Jala Naipospos Makmur, Kop.Sinar Usaha Laut dan CV. Alqilbran.
Rencananya, diklat akan dilaksanakan di SUPM Negeri Bone dimulai tanggal 4 sampai 10 Februari 2019.
Untuk diketahui, ihwal kerjasama ini adalah memenuhi respon DKP Kota Kendari kepada Kepala BDI Makassar, saat berkunjung di salah satu cold storage yang dikelola perusahaan industri perikanan Kota Kendari, pada November 2018 lalu, agar kualitas SDM khususnya tenaga kerja atau karyawan perusahaan perikanan dapat ditingkatkan, dengan mengikutsertakan pendidikan dan pelatihan secara berjenjang di BDI Makassar.
(sumber: kendarikota.go.id)