TenggaraNews.com, KENDARI – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat konsolidasi internal, baik itu tingkat pengurus maupun tingkat relawan. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan agenda buka puasa bersama.
Ketua PMI Sultra, Abdurrahman Saleh (ARS) mengatakan, salah satu kesuksesan untuk kerja kemanusiaan adalah harus memperkuat konsolidasi internal, salah satunya melalui pembenahan markas.
“Markas kita sudah sangat memadai sehingga bisa berbuat untuk lebih baik lagi,” ujar Ketua DPRD Provinsi Sultra ini, Selasa 28 Mei 2019.
Lebih lanjut, ARS menjelaskan, khusus untuk di bulan ramadhan ini, pihaknya akan membentuk tim relawan kesehatan di titik-titik yang menjadi pusat keramaian dan kebutuhan, seperti di terminal, pelabuhan dan di jalan. Relawan tersebut akan mulai bekerja pada saat H-7 Idulfitri hingga pasca lebaran.
Selain itu, kata ARS, PMI juga membuka posko aduan dan kontak person. Melalui kegiatan sosial tersebut, dirinya berharap dapat menjadi bagian dari peningkatan kualitas pengurus serta relawan PMI.
ARS juga menambahkan, dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya juga akan membangin rumah sakit PMI tipe C. Saat ini, rumah sakit tersebut dalam tahapan rehabilitasi. Rumah sakit tersebut akan dioptimalkan sebagai klinik bersalin dan kantong-kantong darah mencapai target di atas 1200 hingga 2000 kantong.
“Itu menjadi target kita, yang juga menjadi tugas pokok dikepengurusan saat ini, sehingga masyarakan merasakan manfaatnya karena PMI adalah milik seluruh masyarakat Sultra,” jelas Ketua DPW PAN Sultra ini.
ARS juga menambahkan, rehabilitasi tersebut dijadwalkan secara bertahap dan bisa rampung sebulan kedepan. Rencana anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Sultra dan juga inisiatif dari relawan-relawan.
ARS mengimbau kepada seluruh komponen pengurus diseluruh kabupaten/kota di bumi anoa, agar secara terus menerus meningkatkan kualitas mutu kerja dengan terus mengidentifikasi wilayah yang rawan bencana.
Kemudian, lanjut ARS, tugas PMI atas nama kemanusiaan yang sifatnya donor darah, para pengurus bertanggung jawab penuh untuk membangun rasa kemanusiaan sekaligus mencegah, mengantisipasi, menanggulangi dan menangani korban-korban bencana yang ada di wilayah Sultra.
Laporan: Ikas