TenggaraNews.com, KENDARI – Pemilik akun facebook Titiek Puspitawaty keberatan dan mengancam akan melaporkan pemilik asli akun facebook Rahman Ashar, karena telah membuat status pencemaran nama baik di media sosial (Medsos), Minggu 1 April 2018.
Dalam akun tersebut disebutkan, Titiek melarikan uang arisan ibu-ibu. Padahal Titiek tidak pernah berbuat seperti yang ditulis akun Rahman Ashar.
“Saya merasa difitnah. Saya tidak terima. Saya akan laporkan ke polisi masalah ini. Gara-gara status ini, reputasi saya menjadi rusak,” kata Titiek, Senin 2 April 2018.
Dia juga menambahkan, mengenai adanya orang lain yang mengendalikan akun facebook milik Rahman Ashar, hal tersebut di luar pengetahuannya.
“Kalau akun tersebut di hack, kenapa dibiarkan. Harusnya lapor ke polisi, supaya ditangkap pelakunya. Jangan korbankan orang lain, seperti saya ini sudah jadi korban pencemaran nama baik. Dikatakan menipu arisan. Saya tidak terima ini. Makanya saya mau lapor ke polisi kasus ini, ” tegas Titiek.
Menanggapi status tersebut, pemilik akun facebook atas nama Rahman Ashar, mengimbau kepada seluruh warga net khususnya seluruh warga Sultra, bahwa akun miliknya tersebut di hack sejak 2016 lalu.
“Saya juga sudah melaporkan ke Polda Metro Jaya Jakarta, tanggal 28 Oktober 2016 lalu, karena terdeteksi pelaku berdomisili di Jakarta, dan juga sudah melapor ke Polda Sultra tahun 2017 lalu,” ujar Fardan Lakare, pemilik akun facebook Rahman Ashar.
Jadi, kata dia, materi apapun yang diposting melalui akun tersebut tak benar dan bukanlah dirinya yang melakukan. Untuk itu, Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban, serta keluarga korban yang wajahnya sudah terposting serta di fitnah oleh pelaku.
Fardan berharap, agar pihak kepolisian segera menuntaskan masalah ini, karena perbuatan oknum yang mengendalikan akun facebook atas namanya itu sudah sekian lama dilakukan, dan sudah banyak orang yang telah menjadi korban.
Menurut dia, hal ini merupakan pembunuhan karakter baik terhadap dirinya, juga terhadap korban-korban yang wajahnya ikut terposting.
“Saya dan kak Titik Puspitawati adalah kerabat baik dan tidak memiliki masalah apapun, kemarin saya dan Kak Titik masih bersama mengurus kegiatan PHRI di Imperial. Saya kurang tau pasti apa modus dari postingan ini, tapi saya yakin orang ini punya niat buruk terhadap saya dan kak Titik. Semoga pihak kepolisian segera bertindak, karena laporan saya sudah sejak 2017 dan sampai saat ini belum selesai, takutnya akan timbul lagi korban korban baru,” bebernya.
Laporan: Ikas Cunge