TenggaraNews.com, WAKATOBI – Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Wakatobi yang baru saja selesai menunaikan ibadah haji tiba di Pelabuhan Pangulu Belo, tanpa penyambutan dari Pemda Wakatobi seperti jemaah tahun sebelumnya.
Rombongan jemaah haji Wakatobi tiba sekitar jam 09.00 Wita pada Selasa, 16 Juli 2024.
Jemaah haji Wakatobi yang berjumlah 84 orang tiba di pelabuhan dengan menggunakan kapal Jetliner dari Pelabuhan Bungkutoko, Kota Kendari.
Kedatangan jemaah haji Wakatobi ternyata memuncukkan kisah lucu, karena dari 84 jemaah, tak satupun yang membawa koper saat naik kapal Jetliner.
Koper jemaah dimuat dengan kapal reguler dari Kendari menuju Wanci. Dan baru tiba sekitar pukul 19.00 WITA pada Selasa, 16 Juli 2024.
Akhirnya Jemaah haji asal Wakatobi yang tiba dengan menggunakan kapal Jetliner, hanya dijemput oleh keluarga dan bupati jabat tangan lalu para jamaah menuju ke rumah masing-masing.
Anehnya, pagelaran penyambutan baru di lakukan Pemda Wakatobi setelah koper jemaah haji yang dimuat di kapal reguler itu tiba di Wanci, Wakatobi.
Wa Ode Dang Sahara pejabat fungsional Prana Humas Ahli Muda Bagian Kesra mewakili Kabag Kesra Pemerintah Wakatobi, Safiuddin mengatakan, penyebab kejadian tersebut disebabkan banyaknya koper para jemaah sehingga terlambat di mobilisasi ke kapal Jetliner.
” Kopor jemaah haji ini kan ada 168 buah. Koper besar 84 dan koper kecil 84, nah memerlukan waktu sehingga jemaah ini didahulukan sehingga tidak menunggu lama di bandara. Mereka di dahulukan ke pelabuhan Jetliner Bungkotoko menyusul kopernya, nah proses lagi di ruang bagasi dikasih keluar dikasih naik di trek, proses kan!,” jelasnya.
Setelah dibawa menuju Bungkutoko di perjalanan beberapa kali terjebak macet di lampu merah di Kota Kendari. Sementara kapal Jetliner sudah tiba waktunya berangkat, maka koper jemaah langsung ditinggalkan.
Para jemaah juga sudah menyampaikan ke pihak kapal Jetliner, namun sudah tiba waktunya maka jetliner berangkat.
“Padahal itu para jemaah sudah meminta ke pihak kapal untuk dibukakan tangga, karena itu sudah ada dibawa tapi pihak jetliner tidak mau karena sudah waktunya berangkat, mau tidak mau koper tidak bis lagi dikasih naik, ” jelas Dang Sahara pada Rabu 17 Juli 2024.
Pada akhirnya koper jemaah haji tersebut di kumpul di Kantor Bupati Wakatobi untuk di ambil oleh masing-masing jemaah haji.
Ditanya soal tanggapan penyambutan jemaah haji terburuk pada tahun ini, Dang Sahara mengatakan kita sebagai manusia itu hanya merencanakan tapi semuanya itu kembali kepada tuhan.
Laporan : Syaiful
Editor : Tam