TenggaraNews.com, MUNA – Kasus pembunuhan di Pasar Kambawuna Lasehao, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk sadis.
Korban diketahui bernama La Tapaasi (55) warga desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala dan wajah akibat di bacok oleh Laode Haridin (47), Minggu 25 September 2022, sekira pukul 07.17 Wita.
Pelaku sendiri adalah warga Lasosodo, Mubar, merupakan seorang guru di SLTPN 2 Lawa yang kini sudah diamankan di Polres Muna untuk dilakukan pendalaman terkait kasus yang menjeratnya.
Sementara korban juga seorang guru di SDN 3 Lawa yang kini mayatnya sudah dipulangkan dirumah duka.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini awalnya pelaku menjual ayam di Pasar Kambawuna Lasehao namun tiba-tiba datang korban dengan tangan kosong menyerang pelaku sehingga pelaku melakukan pembelaan diri dengan menggunakan sebilah golok yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka sobek di bagian kepala dan wajah.
Karena mengalami pendarahan yang cukup serius sehingga korban dilarikan dipuskesmas, namun sayang nyawa korban tidak dapat tertolong, sekitar pukul 07.35 Wita korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Kabawo IPTU La Ampi membenarkan peristiwa naas tersebut, usai mendapat laporan dari masyarakat kemudian pihaknya langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB)
“Pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Muna. Awalnya sih cek-cok kemudian berujung maut,”jelasnya.
Hingga saat ini kata dia, motif dari pembunuhan tersebut belum diketahui, namun pihak kepolisian masih terus mengumpukan bukti dan saksi untuk mendalami penyebab kematian guru tersebut.
“Akan ketahuan motifnya setelah dilakukan introgasi di Mapolres Muna,”tandasnya.
Sebelumnya Video berdurasi 0,29 detik beredar luas di group WhatsApp, dimana korban yang berlumuran darah duduk diatas selokan usai dibacok oleh pelaku. Dalam video itu, sebelum dilarikan di Puskesmas Kabawo, korban sesekali memegang wajahnya yang terluka parah.
Laporan : Phoyo