TenggaraNews.com, MUNA – Nama Albert tak asing di telinga masyarakat Kabupaten Muna. Sosok yang telah mendirikan Yayasan Mitra Karya Persada (Yamikap) Group Muna ini merupakan figur millenial penuh inspiratif dan inovatif, yang diyakini kedepan bisa membawa Muna lebih sejajar dengan daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pada Sabtu 29 Februari 2020 lalu, pria kelahiran 1978 ini diundang di kampung halamannya yang berada di Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna untuk dideklarasikan menuju orang nomor dua pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 23 September mendatang.
Masyarakat menilai, pendiri Maritim Training Center (MTC) satu-satunya di Sultra ini adalah sosok pahlawan tanpa sorot kamera. Dalam artian kegigihannya untuk membangun daerah tidak terlihat, namun manfaat yang diberikan sangat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Muna.
“Beliau harus maju selangkah untuk Muna yang lebih baik,” ungkap Dr.Tahir, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Muna asal Yogyakarta, Minggu 1 Maret 2020.
Mantan staf ahli DPD RI dua periode itu mengatakan, sosok Albert bisa memberikan percikan positif untuk perubahan. Sebab, menurutnya, dari segi pengalaman sudah cukup matang dan juga memiliki jaringan komunikasi serta pengalaman cukup memadai, sehingga Albert sangat diperhitungkan oleh masyarakat Kabupaten Muna, terkhusus Muna bagian utara meliputi Towea, Napabalano, Lasalepa, Bata Laiworu, Katobu, Watopute, Kontunaga dan Duruka.
Segmen politik yang maju di Pilkada Muna selama ini selalu dari bagian selatan, padahal calon-calon dari bagian utara banyak yang potensial untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati mlMuna dan juga sebagai penentu kebijakan.
“Beliau (Albert, red) sangat layak untuk calon Wakil Bupati Muna mewakili kaum millenial, dan sosok beliau berjiwa inovatif dan kreatif serta memiliki visioner untuk meningkatkan sumber daya dan lapangan kerja di Muna,” paparnya.
Menurutnya, dalam waktu lima tahun Albert bisa mendirikan beberapa sekolah mulai dari pesantren, SMK dan Politeknik Karya Persada. Ini menunjukan bahwa Albert sangat paham kondisi di Muna saat ini.
“Pemimpin Muna kedepan tidak hanya mengandalkan bantuan dana dari pemerintah pusat seperti DAK dan DAU serta hibah-hibah dari pemerintah pusat. Sekarang pemimpin Muna harus kreatif untuk menghasilkan daya saing daerah, terutama lapangan kerja dan pendapatan asli daerah. Sosok Pak Albert sangat cocok untuk posisi nomor dua, karena berjiwa ingin mengembangkan potensi daerah, baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia,” jelasnya
Jebolan Magister Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, pemimpin Muna kedepan harus memiliki konsep dan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan agar uang yang ada di Muna jangan terlalu banyak keluar ke daerah lain. Sehingga harapan seorang pemimpin memberikan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
“Pak Albert sudah memiliki modal pengalaman masa lalu bagaimana Muna bisa maju agar tidak tertinggal dengan daerah lain, tantangan inilah yang harus cepat diselesaikan untuk mengimbangi ketertinggalan Kabupaten Muna dengan daerah lain di Sultra,” pungkasnya.
Laporan: Phoyo