TenggaraNews.com,MUNA – Anak mantan Wakapolres Muna, Kompol Laode Surahman dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Perwira Remaja (Capaja), Kamis 14 Juli 2022 lalu di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
246 perwira yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 45/Polri Tahun 2022.
Dari 246 perwira yang dilantik itu anak kedua dari Kompol Laode Surahman, Afdhal Ananda Tomakati turut serta mengucapkan sumpah perwira.
Kompol Laode Surahman saat dihubungi melalui via selulernya mengucapkan rasa syukur yang tiada terhingga kepada sang pencipta, sebab sebelumnya pada Juli 2021 lalu putra sulungnya, Larwanda Agung Maulana terlebih dahulu menjadi seorang Perwira Remaja.

Ketua Asosiasi Peternak Walet (APW) Muna-Mubar itu mengaku tidak memaksakan kedua putranya itu harus menjadi sebagai seorang abdi negara. Perjalanan menembus Akpol untuk putra sulungnya, Larwanda Agung Maulana tidaklah semulus seperti yang orang pikirkan, sebab pada tahun 2016 silang ia pernah gagal ditingkat pusat.
“Jadi anak sulung saya itu pernah gagal. Sempat ada petunjuk dari Mabes Polri dimana ia diberi kesempatan untuk masuk Bintara tapi ditolaknya sehingga pada tahun tahun 2017 ia lulus seleksi Akpol dan tahun 2021 dilantik jadi seorang perwira. Alhamdulillah sekarang putra sulungku bertugas di Polda Kalimantan Utara, sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Nunukan,” ucapnya, Minggu 17 Juli 2022.
Setahun berlalu setelah kelulusan Larwanda Agung Maulana, sang adik Afdhal Ananda Tomakati mengikuti jejak sang kakak, ia mengikuti seleksi Akpol melalui panitia Polda Sultra. Saat itu kata dia, ada dua utusan dari panitia Polda Sultra yang diloloskan ke tingkat pusat.
“Dari dua utusan tersebut hanya anak kedua saya (Afdal Ananda Tomakati) yang lolos untuk mengikuti pendidikan Akpol selama 4 tahun,”katanya.
“Pelantikan kemarin Afdhal menduduki peringkat 38 dari 246 taruna Akpol angkatan 53. Saat ini dia ditugaskan di Polda Kaltim,”tambahnya.

Untuk mencapai ketingkat itu, kedua anaknya tidak hanya mengandalkan belajar disekolah akan tetapi ada persiapan secara akademis dengan menguasai beberapa materi yang akan menjadi bahan ujian selain itu ada dorongan dan dukungan dari orang tua, keluarga dan guru pengajar.
“Selain Suport dari beberapa kerabat kedua anak saya mempersiapkan fisik, dimana mereka harus mempunyai jiwa samapta, kuat secara jasmani. Yang terpenting, sejauh mungkin mereka menghindari alkohol, rokok terlebih narkotika,” ujarnya
Ditambahkannya, penting anak sejak dini diterapkan disiplin dalam pengaturan waktu. Jika hal itu ditanamkan sejak dini tentang nilai-nilai yang berhubungan dengan etika dan norma maka ia yakin anak tersebut bisa berhasil.
“Jika mau sukses dan berhasil, etika dan norma itu harus terpatri kepada sang anak agar bisa menghargai dan menghormati keluarga terlebih orang lain,”tandasnya.
Laporan : Phoyo