TenggaraNews.com, KENDARI – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari lakukan pendampingan simulasi penanganan bencana, yang diselenggarakan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) cabang Kendari, Kamis 27 Desember 2018.
Kegiatan yang bertajuk Emergency Drill ini bertujuan untuk mengkaji kesiapan personil/karyawan Perum LPPNPI, dalam menghadapi bencana alam.
Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi mengungkapkan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya memberikan beberapa teknik latihan dalam menghadapi bencana.
Dia menyebutkan, selain LPPNPI, Yakni pihak TNI AU, Basarnas dan unit PK-PPK Bandar udara Haluoleo.
“Tujuan dari kegiatan ini, agar karyawan cepat dan tanggap dalam menghadapi keadaan darurat, mampu mengamankan diri sendiri, aset perusahaan, harta benda yang penting di tempat kerja dan disekitarnya,” paparnya.
Djunaidi menjelaskan, adapun skenario yang disusun adalah penanggulangan keadaan darurat akibat gempa bumi dan kebakaran. Untuk Basarnas Kendari, bertugas dalam mengevakuasi Korban yang berada di ATC.
“Dalam skenario disimulasikan ATC mengalami kebakaran dan harus mengeluarkan 2 orang Korban,” jelas Djunaidi
Di tempat yang sama, Kepala LPPNPI Kendari Rudi Kusria, mengatakan, Emergency Drill tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petugas ATC dalam menghadapi bencana.
“Khusus di tower (Menara), bagaimana teman-teman bisa turun dari atas kenbawah, kemudian apa yang harus dilakukan oleh teman-teman ketika terjadi bencana,” katanya.
Rudi berharap, apa yang telah didapatkan saat simulasi tersebut, dapat dipahami dan diterapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. (Syukur)