TenggaraNews.com, BELAWAN – Ratusan ribu ton Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga Ilegal disalurkan ke Gabion Belawan untuk memenuhi kebutuhan ratusan kapal ikan yang sandar di dermaga gudang. Ratusan ribu ton BBM Ilegal tersebut dilangsir mobil tangki transportir. Sejauh ini, pihak kepolisian belum melakukan tindakan.
Adanya pendistribusian BBM yang diduga Ilegal dan digunakan sejumlah pengusaha ikan Gabion Belawan, ditunjukan dengan munculnya pihak-pihak yang berupaya mencari tahu sumber pemberitaan BBM Ilegal. Tindakan oknum-oknum tersebut diduga untuk melakukan intimidasi terhadap awak media.
Di sisi lain, sejumlah agen BBM resmi keluhkan distribusi BBM Ilegal yang diangkut mobil tangki transportir masuk ke Gabion Belawan.
Informasi yang berkembang di lapangan, modus pengusaha ikan Gabion Belawan gunakan BBM ilegal tersebut dengan berlindung di balik dokumen BBM resmi dari agen Pertamina.
Pengusaha ikan Gabion Belawan meminta lima ton BBM resmi dari agen, selanjutnya disusul 50 ton BBM tak resmi. Bila terjadi razia, pengusaha ikan Gabion Belawan perlihatkan dokumen BBM dari agen resmi Pertamina.
“Kalau BBM yang resmi dari agen Pertamina itu memiliki dokumen seperti ini, BBM yang diangkut mobil tangki transportir itu pastinya kita ragukan, untuk jelasnya bisa ditanya ke sopir mobil tangki transportir itu, mereka dilengkapi beat pengenal atau tidak. Dari beat itu dapat dipastikan legalitas BBM yang dimuatnya,” ujar sumber yang enggan dipublish identitasnya, Kamis 23 Januari 2020.
Pemilik BBM ilegal diperkirakan bekerjasama dengan pemilik mobil tangki transportir, sebahagian pemilik BBM ilegal juga memiliki mobil tangki pribadi.
Sejumlah mobil tangki transportir yang digunakan mengangkut BBM ilegal ke Gabion Belawan tersebut tidak layak masuk ke Pertamina (Mobil tangki tahun rendah). Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah pengusaha ikan Gabion Belawan diduga masih gunakan BBM ilegal.
Laporan: Rj. Samosir