TenggaraNews.com, KENDARI – Penyelenggaraan Kongres ke-V Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipusatkan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) disoroti mantan Ketua DPW PAN Sultra, Nur Alam dan salah satu pengurus DPP, Muslim Ayub.
Menanggapi sorotan tersebut, Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Saleh menegaskan, agar jangan ada pihak-pihak yang menciderai dan mendiskreditkan masyarakat Sultra, termaksud sarana dan prasarana yang dimiliki Bumi Anoa.
“Ayub bicara dia tidak pernah datang di Kendari. Jadi, orang mengkritisi rata-rata tidak pernah tahu kondisi Kendari,” tegasnya, Kamis 23 Januari 2020 malam di Kendari.
Ketua DPRD Provinsi Sultra ini menambahkan, dirinya akan memperlihatkan kepada pihak-pihak yang mengkritisi pelaksanaan kongres di Sultra. Bahwa keputusan DPP mengamanahkan kepada DPW PAN Sultra sebagai tuan rumah merupakan keputusan yang tepat.
Melalui kongres, lanjut Abdurrahman Saleh, publik akan melihat kondisi Sultra yang aman, nyaman dan bersahabat. Hal itu sudah tak diragukan lagi, dengan beberapa kali Sultra menjadi tuan rumah untuk kegiatan nasional dan international seperti Hari Pangan Sedunia (HPS), yang menghadirkan 40 Duta Besar (Dubes) dan kurang lebih 12 ribu tamu.
“Apa sarana yang dimiliki darah lain yang kita tidak miliki?. Cuma memang kalau kita bergaya hedonistik yah kita tidak miliki. Tapi dengan sarana dan prasarana sudah memadai dan menjadikan Sultra layak untuk menyelenggarakan event nasional,” tambahnya.
Abdurrahman Saleh juga mengajak semua pihak agar tidak berfikir dengan skeptis dan menjustice. Terkait hotel yang disoroti, Ia memastikan semuanya sudah disiapkan, kini sudah ada 1200 kamar yang siap huni.
“Begitu juga bus untuk akomodasi, sudah ada 35 yang disiapkan. Sudah siaplah,” jelasnya.
Menurut dia, dengan kesiapan yang telah mencapai 90 persen, kini sudah banyak yang bersimpati. Sedangkan yang tidak bersimpati perlu dipertanyakan.
“Ada apa? Kenapa tidak suka. Termasuk ada tokoh Sultra, ada apa kamu tidak senang, berarti kamu gagal 10 tahun membangun Sultra? Perlu dipertanyakan,” imbuhnya.
Laporan: Ikas