TenggaraNews.com, MUNA – Meski tampil sebagai partai politik (Parpol) baru pada Pilcaleg 2019 mendatang, namun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil memenuhi keterwakilan perempuan yang diprasyaratkan penyelenggara dalam pendaftaran bakal Caleg, yakni sebesar 30 persen.
Khusus untuk di Kabupaten Muna, keterwakilan perempuan yang didaftarkan DPD PSI ke KPU melebihi dari ambang batas tersebut. Aman sofyan selaku Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Muna, mempercayakan sembilan perempuan terbaiknya untuk bertarung di lima daerah pemilihan (Dapil).
Wa Ode Siti Nur Azizah merupakan salah satu srikandi muda yang akan maju bertarung bersama PSI, melalui Dapil I yang meliputi Kecamatan Katobu dan Batalaiworu.
Wanita pecinta olahraga itu berkeyakinan, semakin banyak keterwakilan perempuan yang duduk di kursi legislatif, maka akan semakin membuat parlemen lebih baik dan produktif.
“Kaum perempuan bisa jadi lokomotif percepatan pembangunan. Makin banyak perempuan yang duduk di parlemen, akan memacu pertumbuhan pembangunan di Indonesia, khususnya di Muna,” ungkapnya, Rabu 18 Juli 2018.
Lebih lanjut, anak ketiga dari empat bersaudara itu mengaku, untuk mewujudkan tujuannya tersebut tentunya bukan hal yang mudah. Dirinya masih harus berjuang agar dapat terpilih menjadi salah satu anggota di lembaga legislatif Kabupaten Muna.
Menurut wanita yang bernomor urut enam itu, untuk bertarung memperjuangkan hak-hak rakyat, maka harus punya kepercayaan diri, karena proses tak akan menghianati hasil.
“Saya yakin masyarakat bisa melihat mana yang aktif dan bekerja dengan sungguh-sungguh, untuk memperjuangkan hak rakyat nantinya. Tentunya yang muda lebih berpotensi untuk lakukan itu,” tutupnya.
Laporan: Phoyo
Editor: Ikas Cunge