TenggaraNews.com, KENDARI – DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir agar segera mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pokok masyarakat miskin, yang terdampak wabah virus corona akibat adanya kebijakan pembatasan aktivitas.
Ketua DPD BMI Sultra, Muh. Yusuf Yahya mengaku prihatin terhadap kondisi masyarakat Kota Kendari, khususnya warga miskin yang kini tak bisa apa-apa akibat adanya larangan beraktivitas di luar rumah.
Yusuf Yahya mengatakan, berdasarkan hasil peninjauannya hari ini, persoalan yang dialami disetiap kelurahan sama, yakni kuota paket Sembako yang dibagikan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terbatas.
“Yang saya temukan di lapangan sama. Memang ada paket Sembako yang dibagikan oleh Pemkot Kendari, tapi jumlahnya terbatas yakni hanya 40 paket setiap kelurahan, sedangkan ada ratusan hingga ribuan masyarakat di masing-masing kelurahan,” ungkapnya, Selasa 7 April 2020.
Di sisi lain, lanjut pria yang popular disapa Bang Uchup ini, pemerintah kelurahan menginstruksikan Ketua RT untuk mendata warga miskin di lingkungannya. Sehingga ada harapan setiap warga kategori miskin untuk mendapatkan paket Sembako tersebut, sedangkan paket yang dibagikan terbatas.
“Saya rasanya mau menangis melihat saudara-saudara kita, mereka didata tapi tak mendapatkan bantuan tersebut, karena paketnya terbatas,” ujarnya.
Olehnya itu, Bang Uchup meminta Wali Kota Kendari agar tidak ragu-ragu dalam mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan mereka (warga miskin), ditengah kondisi yang serba menyulitkan saat ini.
“Kami di DPD BMI Sultra juga sudah mendistribusikan ratusan paket bantuan Sembako, tapi jumlah itu juga tentu belum cukup. Makanya saya meminta Pak Wali Kota Kendari segera bertindak, dengan mengalokasikan anggaran untuk saudara-saudara kita,” pintanya.
Dia juga menambahkan, keluhan masyarakat tersebut sudah disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan. Alhasil, politisi Partai Keadilan Sultra (PKS) itu langsung disahuti dan Subhan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan Pak Subhan, beliau berkomitmen akan membahas aspirasi tersebut bersama Pemkot. Kami harap hal itu bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Yusuf Yahya juga meminta Pemkot Kendari agar cermat dalam menghitung anggaran yang akan dialokasikan, agar benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masayarakat Kota Kendari.
“Kan ini kita sedang menghadapi bulan suci puasa dan lebaran. Makanya kami juga meminta Pemkot cermat dalam mengalokasikan anggaran, agar kebutuhan masyarakat dalam menghadapi hari raya ditengah pandemik Covid-19 ini dapat terpenuhi,” pungkasnya.
Laporan : Ikas