TenggaraNews.com,MUNA-Dokter Ayu Chandra Eka dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kabawo, Kabupaten Muna mengedukasi kader posyandu diwilayah kerjanya tentang bahaya penyakit Hipertensi atau darah tinggi.
Ia mengatakan penyakit hipertensi acap kali tidak disadari. Padahal, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius.
“Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi,”ungkapnya, Rabu 29 Juni 2022.
Komplikasi dari hipertensi diantaranya serangan jantung , gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal hingga perlu cuci darah.
“Jangan sampai komplikasi yang berat itu sampai terjadi, padahal hipertensi bisa dikendalikan. Kalaupun memiliki penyakit hipertensi, minum obat dan merubah pola hidup lebih sehat bisa mengendalikan tekanan darah,”jelasnya.
Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi hipertensi 34,1 persen diketahui bahwa sebesar 8,8 persennya telah terdiagnosis, 13,3 persen orang yang terdiagnosis tidak minum obat, serta 32,3 persennya tidak rutin minum obat.
“Sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit ini sehingga tidak mendapatkan pengobatan sejak dini,” bebernya
Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Kabawo, Ramlan mengatakan, untuk mencegah penyakit hipertensi, Puskesmas Kabawo rutin melakukan olahraga seperti senam.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kebugaran sehingga berat badan yang menjadi salah satu faktor penyebab hipertensi, dapat dicegah.
“Makanya kita rutin lakukan olahraga senam, agar kebugaran dan kesehatan masyarakat dapat dikendalikan,”tutup Ramlan.
Laporan : Hasan Jufri