Tenggaranews.com, MUNA – Jenasah Rahmat (25) yang diduga melakukan aksi begal di Jalan DR.Sutomo, Kota Raha, Kabupaten Muna, telah dipulangkan di Pulau Balu, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Belakangan diketahui, ternyata Rahmat yang baru diketahui identitasnya mengalami gangguan jiwa. Aparat kepolisian masih menyelidiki dugaan terjadinya aksi kriminal.
Sebelum menghembuskan napas terakhir di RSUD Kabupaten Muna, Rahmat sempat merampas kendaraan milik Egy (14). Motor tersebut dibawa kabur hingga menabrak deuiker di Jalan Kelapa, Kelurahan Butung-butung, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, sekira pukul 22.25 Wita, Selasa malam (2/7/2019).
Baca : usai gasak motor pelaku begal tewas tabrak deker
Sehari sebelumnya, Rahmat yang tercatat sebagai warga Kelurahan Foo Kuni itu sempat mengamuk di Masjid yang terletak di Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Bahkan dia sempat diikat oleh warga sekitar karena mencaci para jamaah masjid.
Gangguan jiwa di alami Rahmat dikuatkan oleh pernyataan istrinya Mujiana (36). Menurutnya suami yang belum setahun dinikahinya itu sudah mengalami sakit saat merantau di Samarinda. Dia sempat masuk rumah sakit jiwa disana, setelah agak baikan dia dipulangkan di kampung halamannya.
“Iya dia memang sakit, sakitnya pun datang-datangan, dia juga pernah di rawat disalah satu RSJ yang ada di Kota Kendari namun dia melarikan diri,” ucapnya Kepada Awak media usai dilakukan visum dikamar mayat. Rabu (3/7/2019).
Istrinya yang bekerja sebagai cleaning service di sekolah SMP 1 Raha itu, tidak menyangka suaminya melakukan perampasan motor.
Mujiana mengungkapkan, tanggal 30 Juni lalu dia sempat akan mengikuti saudaranya bernama Wa Iko Ke Sorong, namun dia ditinggalkan karena melihat kondisi dirinya yang kurang sehat.
“Sebenarnya dia akan merantau ikut kakaknya di Sorong bahkan dia juga telah membeli tiket, namun melihat kondisinya yang kurang sehat sehingga saudaranya meninggalnya takut terjadi apa-apa di sana nantinya.” paparnya.
Menurut Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Lantas Iptu. Arifin Fajar mengatakan, memang telah terjadi laka tunggal di pertigaan Jalan Kelapa sekitar pukul 22.25 Wita akibat hilang kendali dan korbannya meninggal dunia menggunakan motor matic Yamaha Mio M3 bernomor Polisi DT 3203 ID, namun untuk korban melakukan begal atau curanmor belum mengetahuinya.
” Jadi kalau mau bertanya soal begal atau curanmor itu ranahnya di Reskrim kalau kami di Lalu lintas cuman menangani soal kecelakaannya saja. Namun informasi yang kami dapat kalau memang korban tersebut mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat dirumah sakit jiwa, ” ucapnya.
Kronologis kejadian sebelumnya bahwa egy warga jalan Sawerigading saat itu habis jalan-jalan melintasi Jl. Dr. Sutomo dekat Rumah Jabatan (Rujab) Kapolres Muna, namun tiba-tiba di hadang pelaku, Egy pun turun lalu dia dicekik lehernya serta didorong. Pelaku kemudian mengambil motornya, tak sampai disitu bahkan pelaku mau menabrak Egy kemudian kabur menuju Jalan Husni Thamrin Kelurahan Butung-butung.
Laporan : Phoyo
Editor : Rustam