TenggaraNews.com,MUNA– Tim kuasa hukum Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna, Raji’un Tumada dan La Pili (RaPi), melaporkan akun YouTube Terbaik dan Blog Beritakan ke Direktorat Reskrimsus Polda Sultra, Selasa 17 November 2020.
Menurut kuasa Hukum RaPi, Haskin Abidin, laporan ini dilakukan demi menjaga marwah kampanye Pilkada sebagai ajang memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Bukan malah sebaliknya mengacaukan informasi, mengancam stabilitas sosial.
“Pelaporan ini demi menjaga stabilitas masyarakat Muna. Kita dari Tim RaPi ingin Pilkada Muna ini lebih teduh, mengedepankan pendidikan politik. Kita ingin semua pihak mendukung ini. Bukan malah menyebar hoax, mengancam stabilitas masyarakat Muna,” ujar Haskin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim cyber RaPi, penyebaran informasi hoax dan provokatif dalam akun YouTube tersebut diduga dilakukan oleh oknum berinisial AR. Tindakan AR diduga kerap menyebarkan Hoax karena terlibat dalam Tim salah satu Paslon.
Juru Bicara RaPi, Wahidin Kusuma Putra, mengakui bahwa oknum tersebut sangat lancang dalam menyebar informasi diduga hoax dan konten provokatif. Ia berharap pihak Ditkrimsus Polda segera menangkap oknum AR yang diduga menjadikan penyebaran Hoax dan konten provokatif sebagai pekerjaan sehari-hari.
“Orang itu harus ditangkap. Kerjanya hanya sebar hoax dan provokatif. Tidak boleh mencari nafkah tapi mengorbankan stabilitas masyarakat Muna. Kita gerah dengan konten yang tidak mendidik yang selalu dia sebarkan. Namun begitu, kami di Paslon RaPi selalu mengupayakan bagaimana visi-misi dan program kerja RaPi dapat diketahui masyarakat,” cetus pria yang akrab disapa WKP tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim RaPi, Aksah, mendukung proses kampanye yang santun dan mencerdaskan. Pihak RaPi selalu berupaya bagaimana masyarakat memahami apa yang menjadi Visi-Misi dan Program Kerja RaPi.
“Kami selalu mendukung kampanye yang santun dan mencerdaskan masyarakat. Visi – Misi kami selalu kami sampaikan agar masyarakat tahu apa yang menjadi target kami kedepan. Begitupula program-program RaPi, seperti tunjangan bagi ASN, kesejahteraan honorer, pakaian sekolah gratis, perbaikan dan pembukaan jalan, pasar, pengembangan ekonomi kreatif dan sebagainya yang menyentuh sisi kebutuhan masyarakat Muna,” tutur Aksah.
Laporan : Phoyo