TenggaraNews.com, KENDARI : Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hugua menilai penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanan Pilkada serentak 2020 ini sudah dilaksanakan secara baik.
Dikatakannya, Bawaslu dan KPU selaku penyelenggara Pemilu nampaknya ketat dalam menegakan Perbawaslu dan PKPU, terkait penerapan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada serentak.
“Saya lihat ada eskalasi baru. Pengamatan saya, penerapan protokol kesehatan yang ditegaskan dalam Perbawaslu dan PKPU serta rapat-rapat bersama Komisi II atas nama rakyat benar-benar dijalankan,” kata Ketua PHRI Sultra ini, saat ditemui usai memaparkan materi pada kegiatan dialog publik, Selasa malam 17 November 2020.
Lebih lanjut, Hugua menjelaskan, penerapan Prokes di lapangan nampaknya dilaksanakan secara optimal.
“Terbukti, malam ini di kelompok milenial juga dalam diskusi, pelaksanaan Pilkada di masa pandemi kelihatannya tidak menjadi isu penting,” jelasnya.
Terkait diskusi publik yang diprakarsai para milenial, Hugua menilai merupakan bentuk kepekaan dan kepedulian para kaum muda untuk mengambil peran dalam berbagai hal, salah satunya pada kesuksesan agenda politik.
“Saya kira pemuda saat ini sudah mulai nampak peduli untuk aktif dalam mengambil peran, ini sangat tercerminkan pada diskusi malam ini,” ujar Hugua.
Ketua GIPI Sultra ini juga menambahkan, bahwa diskusi publik dari Milenial Pembaharuan Sultra merupakan kegiatan milenial pertama yang terorganisir.
“Saya kira ini adalah sebuah contoh aktivitas yang baik dan mesti dikembangkan para kaum milenial,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Wakatobi dua periode ini menjelaskan, bahwa pandangan milenial terutama menyukseskan Pilkada di yang akan digelar pada Desember tahun ini cukup baik, dan bahkan komitmen mereka benar-benar akan pengambil peran penting.
“Pemimpin kedepan ini, milenial harus mengambil peran, karena memang mereka ini berada di umur strategis, 20 tahun kemudian mereka akan memimpin,” pungkas Hugua.
Laporan : Muhammad Beni