TenggaraNews.com, MUNA – Salah satu bakal Calon Kepala Desa (Cakades) Desa Lupia Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Rajab Jandipo bakal menarik berkasnya sebagai Cakades.
Ini dilakukan lantaran dirinya menjadi koordinator lapangan (korlap) saat melakukan aksi unjuk rasa diKantor Camat Kabangka dengan tuntutan perbaikan jalan poros Lupia-Sarimulyo.
Ia merasa, pasca dirinya menjadi korlap terhadap aksi tersebut muncul polemik ditengah-tengah masyarakat yang menuding bahwa ia sedang mencari panggung dan popularitas.
Atas dasar itulah, Alumni Teknik UHO itu bakal menarik diri pada proses pemilihan kepala desa Lupia pada november mendatang.
“Jika terbukti saya mencari popularitas terhadap aksi yang kami lakukan maka saya siap menarik berkas saya sebagai cakades Lupia,” ungkapnya saat ditemui dikantor Camat Kabangka. Kamis, 15 September 2022.
Aksi yang digelar Aliansi Masyarakat Kabangka Peduli Transportasi itu meminta agar Camat Kabangka, Ibrahim dan Tiga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang berasal dari Kecamatan Kabangka untuk ikut berkontribusi agar kebutuhan dasar bagi masyarakat itu bisa terpenuhi.
“Camat sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah harus mampu menjembatani kebutuhan masyarakat untuk disampaikan pada Bupati,” ungkap Rajab dalam orasinya.
Sementara tiga anggota DPRD yakni, Anwar dari Fraksi PDI-P, Suhidin Dari Fraksi Nasdem dan La Sarima dari Fraksi PKB yang notabennya berasal dari Kecamatan Kabangka juga dinggap gagal dalam menjembatani kebutuhan dasar masyarakat Kabangka.
“Tidak perlu lagi kami ke DPRD, karena kami punya tiga perwakilan dari Kecamatan Kabangka namun sampai saat ini jalan poros Lupia-Sari Mulyo tak kunjung diperbaiki,” bebernya
Sementara itu, La Sarima, salah satu Anggota DPRD Muna fraksi PKB saat menemui masa aksi mengatakan, anggaran perbaikan jalan poros Lupia-Sari Mulyo bakal dikerja pada akhir tahun 2022 ini dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selanjutnya akan disempurnakan melalui Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mendatang.
“Insya Allah mulai dikerja akhir tahun ini melalui dana DAK, selanjutnya akan rampung pada tahun 2023,” pintanya
Diketahui, Jalan poros Lupia-Sari Mulyo dengan panjang kurang lebih 10 KM kondisinya rusak parah.
Jalan penghubung antar kabupaten dan desa tersebut menjadi satu-satunya akses mobilisasi kebutuhan dasar masyarakat setempat.
Laporan : Hasan Jufri