TenggaraNews.com, KONKEP – Desa Langkowala yang berada di wilayah Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai sumberdaya alam (SDA) yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Potensi tersebut dapat dipetakan menjadi dua, yakni potensi kelautan dan perikanan, kemudian potensi pertanian dalam arti luas.
“Desa Langkowala ini berada di pesisir pantai, makanya laut menjadi bagian sumber mata pencaharian warga, “ kata Kepala Desa Langkowala, Arni Yunus.
Arni menjelaskan, secara umum mata pencaharian warga Desa Langkowala, yakni petani, nelayan, PNS dan lain-lain.
Khusus untuk petani, mereka menanam tanaman jangka panjang, seperti jambu mete, pala, kelapa dan cengkeh.
“Tanaman jangka panjang ini banyak dikembangkan masyarakat untuk menunjang kehidupan mereka. Alhamdulillah tanaman inilah yang menunjang masa depan masyarakat Langkowala,” ujar Arni.
Hasil dari komoditi ini, kemudian dijual ke luar wilayah Pulau Wawonii. Misalnya komoditi jambu mete, cengkeh, kopra kelapa, buah pala, umumnya dijual ke Kota Kendari.
“Ada juga pedagang dari luar Konawe Kepulauan yang datang membeli di sini. Lalu mereka bawa ke Jawa,” ungkapnya.
Selain itu, petani juga bercocok tanam tanaman jangka pendek, seperti tanaman sayur-sayuran, ubi kayu, ubi jalar, keladi dan tanaman palawija lainnya.
Dari sisi potensi Sumberdaya Manusia (SDM), Desa Langkowala mempunyai 202 Kepala Keluarga (KK) atau 780 jiwa.
Rinciannya, 76 Kepala Keluarga (KK) atau 288 jiwa tinggal di Dusun 1 Desa Langkowala. Mereka terdiri dari 147 jiwa laki-laki dan 144 jiwa perempuan.
Kemudian di Dusun II, dihuni 56 KK atau 221 jiwa. Mereka terdiri laki-laki 112 jiwa dan perempuan 109 jiwa.
Sementara yang tinggal di Dusun III sebanyak 70 KK atau 268 jiwa, dengan rincian laki-laki 138 jiwa dan perempuan 138 jiwa. (Advetorial/Pariwara)
Laporan : Ivhan