TenggaraNews.com, BUTENG – Calon Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Azhari, menegaskan, bahwa Pilkada Buteng bukan sebatas menjadi ajang main-main.
Menurut dia, jika Buteng kedepan dikelola dengan orang yang tidak memiliki visi jelas, maka daerah akan terus mengalami kemunduran.
“Visi calon kepala daerah itu harus jelas dan bisa bermanfaat serta dapat dirasakan sampai dengan jangka panjangnya,” kata Azhari, saat kunjungan silaturahminya di Desa Wajogu, Kecamatan Lakudo pada Sabtu,14 September 2024.
Azhari sebagai Calon Bupati Buteng Periode 2024 – 2029, bersama calon wakilnya, Muhammad Adam Basan, menerangkan bahwa dirinya sudah menyiapkan visi besar secara matang, jika terpilih sebagai Bupati Buteng yaitu mewujudkan Buteng sebagai Kota Pendidikan dan Kota Santri.
Mantan Rektor Universitas Negeri 19 November (USN) Kolaka ini menguraikan, bahwa Buteng saat ini sudah memiliki cikal bakal Kampus Negeri yaitu Kampus B cabang USN Kolaka, berlokasi di Kecamatan Mawasangaka.
Jika mendapat amanah sebagai Bupati Buteng, maka Kampus B USN tersebut diupayakan agar bisa terkelola secara mandiri dan terpisah dengan kampus induknya. Sehingga itu kata dia, diharapkan dapat menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ada di Kepulauan Buton dan Muna Raya berlokasi di wilayah Buteng.
“Itu menjadi harapan kami jika terpilih jadi Bupati Buteng kedepan,” Pungkas Azhari.
Rekor Universitas Negeri termuda versi Museum Rekor Indonesia (Muri) ini meyakini, kehadiran kampus negeri akan membawa dampak kemajuan besar bagi daerah.
Azhari meyakini, para mahasiswa dari luar daerah terkhusus daerah tetangga dari Muna Raya maupun dari Kepulauan Buton akan berdatangan untuk menempuh pendidikan di kampus Negeri yang ada di Buteng.
Dia pun mencontohkan kemajuan kota Kendari saat ini karena penopang utamanya adalah para pelajar dari luar daerah yang menuntut ilmu di kampus yang ada di Kota Kendari.
“Kita bisa bayangkan kampus Universitas Haluoleo dan kampus lainya di Kota Kendari saat ini. Di sana bisa menampung puluhan ribu mahasiswa, sehingga secara otomatis di sana dapat menggerakan roda perekonomian yang ada di Kota Kendari. Nah kita juga sangat memungkinkan disini bisa terwujud,” urainya.
Selain Kota Pendidikan, Azhari juga menggagas dalam visi besarnya bahwa Buteng akan dirancang menjadi kota santri.
Untuk mewujudkan kota Santri di Buteng, sebagai langkah awal kata dia, akan menyediakan sarana dan prasarana serta menjalin kersama dengan pondok pesantren ternama.
“Tinggal kita menjalin kerjasama dengan pondok pesantren ternama yang ada di Jawa seperti gontor dan Tambora. itu semua InsyaAllah bisa kita lakukan kerjasama. Sehingga para santri yang ada di luar daerah juga masuk di daerah kita. Selain itu kampus IAIN sangat memungkinkan untuk bisa terbangun di Buteng,” ujar Azhari.
Namun demikian, Azhari juga me menyampaikan selain mewujudkan visi Kota pendidikan dan Kota Santri di Buteng, sektor pembangunan infrastruktur dan pembedayaan bagi masyarakat juga tetap mendapatkan perhatian.
“Selain itu juga sektor lainya seperti Bidang infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga harus mendapatkan perhatian,” ucap Azhari.
Diketahui, dalam kunjungan silaturahmi di Desa Wajogu, Kecamatan Lakudo, Azhari tampak didampingi oleh Mantan Bupati Buteng Periode 2017 – 2022, H. Samahudin, SE, Ketua Tim Pemenangan Azhari – Adam Basan (Azan), H. Sumardin, M.Kes, Anggota DPRD Buteng, Saadia, dan dua mantan Kades Wajogu, Hakik dan La Ode Amiruddin.
Laporan : Hasan Bafakati
Editor : Rustam