TenggaraNews.com, MUBAR – Pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 27 Mei 2022 Lalu, saat ini Dr. Bahri akhirnya mulai bernafas lega.
Tiga bulan memimpin Muna Barat, Dr. Bahri mulai keluar dari masa kritis pasca konsolidasi merapikan struktur birokrasi baik eselon II, III maupun eselon IV.
Mengingat, saat ia dilantik sudah berhadapan dengan amburadulnya penataan birokrasi hingga berbuntut pada sanksi yang diberikan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dimana KASN mengeluarkan rekomendasi untuk mengembalikan tujuh pejabat eselon II yang di non-job Achmad Lamani saat memimpin Muna Barat.
Tak sampai disitu, 169 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkena mutasi sebelum ia menjadi Pj Bupati Muna Barat nasibnya terkatung-katung serta tidak memiliki SK petikan sebagai rujukan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara.
Tiga bulan berlalu, masa kritis itu mampu dijalani. Saat ini jebolan STPDN 07 itu mulai beranjak pada fase implementasi dengan melakukan penandatanganan kontrak kerja untuk mengevaluasi kinerja bawahannya.
“Alhamdulillah saat ini sudah keluar dari masa kritis memimpin Mubar selama tiga bulan, saatnya kita implementasikan dalam kinerja,” ungkapnya saat memimpin apel gabungan dihalaman Kantor Bupati Muna Barat. Senin, 29 Agustus 2022.
Pejabat eselon II Kemendagri ini pun meminta kesempatan untuk membangun Muna Barat menjadi sejahtera. Ia meminta untuk dibantu agar program yang diserap selama tiga bulan ini bisa diwujudkan.
“Mari bantu saya, kita bangun Muna Barat. Kita akan buktikan seusai penetapan APBD Perubahan ini,” kata Bahri.
Tak sampai disitu, Direktur Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu meminta untuk tidak berpolemik lagi soal penempatan pejabat eselon II, III dan IV. Semua dilakukan atas perintah Undang-Undang.
“Janganlah dipolemikkan lagi masalah pejabat, semua sudah selesai. Saatnya bantu saya untuk wujudkan Muna Barat agar lebih baik lagi,” ajaknya.
Ia pun menegaskan, hadirnya di Muna Barat semata-mata untuk membangun tanah kelahiran orang tuanya tanpa ada embel-embel niatan lain.
“Saya ingin masyarakat Muna Barat lebih sejahtera, tidak ada niatan lain,” tutupnya
Laporan : Hasan Jufri