TenggaraNews.com, KENDARI – Merebaknya virus korona atau covid 19 di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah berdampak diberbagai sektor. Seperti halnya sektor jasa konstruksi dan pengadaan barang.
Menurut Ketua BPD Gapensi Provinsi Sultra, Hasdar SE pengaruhnya sangat besar, terutama di sektor jasa konstruksi. “Luar biasa dampak merebaknya covid 19 di seluruh dunia. Semua sektor jasa merasakan pengaruhnya, termasuk anggota Gapensi di Sultra,” ujarnya.
Untuk mencegah agar dampaknya tidak terus menerus meluas, Hasdar menyarankan tiga hal penting yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi yang sumber dananya dari APBD dan APBN tahun 2020.
Pertama, Hasdar meminta kepada gubernur, walikota dan bupati seSultra segera melakukan peninjauan atas kontrak kerja yang saat ini sedang berjalan atau berlangsung.
“Atas nama pengurus Gapensi meminta kebijakan pemerintah daerah, agar melakukan amandamen kontrak kerja. Sebab banyak karyawan dan pekerja yang isolasi mandiri di rumahnya. Mereka tidak bekerja secara maksimal, karena patuh terhadap anjuran pemerintah,” jelasnya.
Amandamen kontrak kerja ini, kata Hasdar, tanpa batas waktu. Sebab wabah virus covid 19 ini, belum ada yang tahu kapan akan berakhir, menyusul belum ditemukannya vaksin yang dapat mematikan pandemi corona ini.
Kedua, Ketua Gapensi Kota Kendari ini juga meminta kepada gubernur, walikota dan bupati seSultra, agar segera melakukan eskalasi (penyesuaian) harga material. Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas pekerjaan proyek pemerintah.
“Harga-harga material kebanyakan berpatokan pada kurs dollar. Sementara kita lihat sudah mencapai Rp 16 ribu per dollar. Jadi pengaruhnya sangat besar, sehingga perlu eskalasi harga,” terangnya.
Mantan ketua BPC Gapensi Kota Kendari ini juga mejyarankan, agar pemerintah segera merubah skema alokasi anggaran proyek menjadi mukti years. Ini dalam rangka menghadapi merebaknya wabah virus corona.
Proyek yang anggaranya besar-beaar, diubah menjadi mutlti years sehingga sebagian dananya dipakai untuk mempercepat pemberantasan virus corona.
Laporan : Rustam