TenggaraNews.com, KENDARI – Jelang lebaran, harga bumbu dapur dan bahan pokok dibeberapa pasar tradisional di Kota Kendari kian menggila, sejumlah komoditas mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pantauan jurnalis TenggaraNews.com di pasar tradisional, salah satu rempah-rempah yang mengalami peningkatan harga hingga mencekik pembeli, yakni bawang putih yang masih menembus di harga Rp60 hingga Rp70 ribu per kilo. Sedangkan untuk cabe keriting, cabe rawit, gula merah dan gula pasir juga ikut merangkak naik sekitar 70 persen.
Seperti di Pasar Basah Mandonga, harga bawang putih menembus hingga Rp60 ribu hingga Rp70 ribu rupiah per kilogram. Sebelumnya, hanya berada dikisaran Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.
Begitu pula harga bawang merah yang menembus dikisaran Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya, hanya berkisar Rp20 hingga Rp25 ribu saja.
Sedangkan untuk cabe keriting juga mengalami kenaikan. Dari Rp20 ribu naik menjadi Rp25 ribu. Tak berbeda dengan cabe rawit, sebelumnya dijual dengan harga Rp20 ribu, naik menjadi Rp25 hingga Rp30 ribu rupiah per kilo gram.
“Seperti gula merah, naik hingga mencapai Rp70 persen. Sebelumnya di harga Rp12 ribu, kini menjadi Rp22 ribu per kilo,” ujar Riswan, salah satu pedagang di Pasar Basah Mandonga, Minggu 26 Mei 2019.
Meskipun stok bawang putih dan bawang merah kini sudah tersedia, namun harga bumbu dapur tersebut belum juga mengalami penurunan. Tingginya harga bawang dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya dipicu masih kurangnya pasokan barang yang masuk selama Bulan Ramadan ini.
Untuk harga ayam potong dan daging sapi masih terbilang normal. Harga ayam, masih bermain di kisaran Rp45 hingga Rp50 ribu per ekor. Sedangkan harga daging sapi, masih berada di harga Rp140 ribu per kilo
Laporan: Kym
Editor: Ikas