TenggaraNews.com, KENDARI – Minyak goreng subsidi pemerintah MinyakKita yang dijual di pasaran dengan harga Rp 14 ribu per liter, mulai langka ditemukan Kota Kendari.
Kalaupun ditemukan di kios-kios, harganya sudah naik antara Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per liter. Alasan pedagang menaikkan harga, karena sudah naik lebih dulu sebelum sampai ke pengecer.
“Dulu harga subsidi, masih jual 14 ribu rupiah per liter. Sekarang sudah naik, ya kita ikut menaikkan,” kata Amrin salah seorang pedagang beras dan minyak goreng di Pasar Panjang Bonggoeya, Kota Kendari.
Naiknya harga MinyakKita yang disubsidi pemerintah di pasar, diduga erat kaitannya menghadapi bulan puasa. Ada yang sudah melakukan stok sebagai persiapan.
Sebelum terjadi kenaikan, harga MinyakKita masih ditemukan kemasan botol dengan volume 1 liter. Namun sejak MinyaKita langka di pasaran, kemasan botol lenyap. Konsumen hanya menemukan kemasan plastik dengan volume sama, yaitu 1 liter.
Naiknya harga MinyakKita di pasaran ternyata telah sampai di telinga Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Mendag secara tegas mengingatkan agen MinyakKita yang berani menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter, tak segan-segan akan ditutup.
“Kalau dia agen ditutup, kalau dia pabrikan yang bikin MinyaKita ditutup,” kata Zulkifli Hasan sebagaimana dikutip dari laman PMJ News.com pada Kamis, 2 Februari 2023.
Laporan : Rustam