TenggaraNews.com, KENDARI – Isu menyeruaknya hasil survei dari tiga lembaga yang memposisikan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) pada peringkat pertama untuk tingkat keterpilah di masyarakat, masih menjadi pertanyaan besar publik terkait kebenaran isu tersebut.
Hal itu pun menjadi pembahasan di kubu rival Paslon Aman, yakni Asrun-Hugua dan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar.
Sukryaman, Juru bicara (Jubir) Paslon Rusda Mahmud-Sjafei Kahar menilai ada kerancuan dengan isu hasil survei yang sengaja dihembuskan ke publik. Sehingga hal itu terkesan hanya asumsi belaka.
“Setahu kami, yang habis konsul ke KPU untuk lembaga survei blm ada yang mendaftar, dan biasanya lembaga surveinya yangg langsung menyampaikan bukan calonnya, karena itu bisa saja cuma asumsi atau prediksi” ujar pria yang akrab disapa Uki, Kamis 5 April 2018
Sejauh ini, kata dia, sepengetahuan pihaknya, lembaga yang disebut belum melakukan survei dan bahkan ada juga yang sudah tidak menggarap Sultra.
“Kami juga bisa berasumsi bahwa kami optimis menang berapa pun persentasenya, yang terpenting kita keluar sebagai pemenang,” kata ayah dua anak ini.
Begitu pula dari kubu Paslon Asrun-Hugua, yang meninilai pemaparan hasil survei yang disampaikan Ali Mazi ke publik sebagai pernyataan galau dan mengekspresikan kepanikan sepanjang suksesi Pilgub tahun ini.
Dikutip dari laman Sultrademo.co, Umar Bonte (UB) selaku Jubir Paslon Asrun-Hugua mengungkapkan, bahwa kurang kredibel jika hasil survei disampaikan oleh Cagub,jadi kesannya sulit dipercaya bahkan cenderung hoax.
“Masyarakat Sultra ini sudah cerdas, sangat beda jauh dengan suksesi gubernur tahun 2002 lalu. Kalau dulu masyarakat Sultra belum terlalu banyak yang tahu dan paham smart phone. Sehingga kabar hoax sulit diklarifikasi sebagai mana program gubernur yakni SMS (Stel Sel masyarakat Sultra) tempo dulu, kalu saat ini semua orang menjadi muda mendapatkan informasi. Karena itu penyebar hoax akan sangat muda dipahami,” kata UB sebagaimana dilansir Sultrademo.co.
Seperti diektahui, tiga lembaga survei yang dimaksud yakni Indobarometer, LBB dan SJI. Konon, berdasarkan hasil survei dari ketiga lembaga tersebut, tingkat keterpilihan Paslon Aman mencapai hingga 51,84 persen.
Laporan: Ikas Cunge