TenggaraNews.com, KENDARI – Kemiskinan masyarakat Sultra saat ini, khususnya di desa, terjadi karena 60 hingga 70 persen nilai tambah dari produk pertanian dan perikanan yang dihasilkan petani dan nelayan dinikmati oleh para pedagang alias pengusaha perantara (retail). Sedangkan petani dan nelayan hanya menikmati 30 persen dari jeri paya mereka.
Olehnya itu, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Asrun-Hugua telah mencanangkan strategi untuk mengupayakan agar 70 persen nilai tambah dari hasil produksi tersebut dapat dinikmati petani di pedesaan dan nelayan yang berdomisili di pesisir. Sementara sisanya 30 persen, merupakan keuntungan pihak pelaku bisnis atau pedagang perantara.
“Jangan sebaliknya. Pebisnis menikmati keuntungan 70 persen, sementara petani atau nelayan hanya dikisaran 30 persen. Bagaimana mau sejahtera, petani dan nelayan yang bekerja keras tapi sedikit sekali pendapatan yang diperoleh, ” jelas Hugua, calon wakil gubernur nomor urut 2 kepada TenggaraNews.com, saat ditemui di kediamannya belum lama ini.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini memastikan, teknologi dan industri akan hadir serta dibangun di desa atau kawasan pesisir. Hal itu dapat terealisasi, spatula pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 ini fiber amanah untuk menahkodai Sultra.
“Investasi industri harus diarahkan ke desa, sesuai potensi sumber daya alam masing-masing wilayah. Tujuannya untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan di Sultra, ” kata Hugua.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDIP Sultra ini menjelaskan, ada tiga asas manfaat yang diperoleh petani dan nelayan, bila investasi teknologi industri dibangun di wilayah pedesaan. Asas manfaat pertama, yakni pendapatan petani atau nelayan akan bertambah. Sebab mulai tahap pengolahan sampai pemasaran, semuanya berbasis di desa. Artinya, pendapatan tidak ke mana-mana. Ada nilai tambah yang diperoleh petani atau nelayan.
Asas manfaat kedua, lapangan kerja di desa terbuka luas. Mulai tamatan SMA atau sederajatnya sampai sarjana, memperoleh kesempatan bekerja tanpa harus ke kota mencari pekerjaan. Ini artinya, angka pengangguran dapat ditekan, sehingga kesenjangan ekonomi tidak terjadi lagi. Sedangkan asas manfaat ketiga yaitu kesejahteraan petani atau nelayan meningkat.
“Kalau proses produksi sampai pemasaran produk lebih dominan dananya berputar di desa, maka ini akan mempercepat peningkatan kesejahteraan petani atau nelayan. Inilah yang jadi tantangan ke depan. Karenanya, masyarakat harus memilih paslon nomor urut 2, Ir Asrun dan Ir Hugua, supaya kami bisa merealisasikan program industri yang sudah dicanangkan ke depan, ” harap Hugua.
Laporan: Ikas Cunge