TenggaraNews.com, KENDARI – Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Maritim 6 Negara CTI/ Maritim Local Government Network (M – LGN), Ir. Hugua kembali menjadi pembicara pada forum penyusunan rencana aksi regional CTI, yang dihadiri oleh perwakilan 6 negara CTI, di Hotel Novotel Grand Kawanua Manado, Rabu1 Mei 2019.
Hugua yang juga Calon Anggota DPR RI pemenang ( versi quick count) dari PDIP ini menekankan, bahwa keberhasilan pembangunan perikanan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan di kawasan segi tiga karang dunia sangat ditentukan oleh partisipasi aktif bupati, walikota dan masyarakat lokal dikawasan ini.
“Oleh karena itu, maka dalam rencana aksi regional CTI mutlak melibatkan para Bupati/Walikota pada 6 negara CTI,” ujar mantan Bupati Wakatobi dua periode ini.
Salah satu poin penting yang menjadi penekanan Hugua dalam presentasinya, adalah meningkatnya peran lembaga donor serta APBN masing-masing negara dalam mendukung pembiayaan dan bantuan teknis, terhadap pembangunan perikanan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan pada tingkat Pemda masing – masing negara -CTI.
Hal ini beralasan, karena tanggung jawab pengembangan ekonomi lokal di sektor perikanan, ketahanan pangan dan keberlanjutanya sangat ditentukan oleh partisipasi aktif pemda dan masyarakat lokal, sebagai pemangku kepentingan utama di daerah masing-masing .
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (DPD GIPI) Sultra ini berterima kasih kepada USAID, US DOI yang telah mendukung kegiatan M- LGN selama ini, sehingga keberadaan organisasi yang dipimpinya itu semakin bermakna dalam platform CTI.
Disinggung apakah ia (Hugua red) akan menyerahkan jabatan ini ke salah seorang Bupati/Walikota pengganti dirinya, setelah dilantik menjadi anggota DPR RI, Ia hanya tersenyum sembari mengatakan, untuk menunggu hasil perhitungan manual KPU.
Hugua berpendapat, bahwa yang layak menggantikan dirinya nanti ada 3 orang, yaitu Bupati Buleleng Bali, Walikota Ambon dan Walikota Alotau Papua New Guinea.
“Ketiga kepala daerah tersebut aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, dan punya kesempatan yang sama menjadi pengganti saya,” jelas Hugua.
Negara negara CTI dimaksud adalah Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua New Guinea, Salomon Island dan Timor Leste.
Laporan: Ikas