TenggaraNews.com, BUTON TENGAH – Desa Lakapera, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menjadi langganan banjir. Selain banjir, kondisi jalanan di daerah tersebut cukup parah.
Jalan di Desa Lakapera ini merupakan akses utama penghubung dari Muna – Buteng – Baubau dan sebaliknya, dan berstatus jalan provinsi. Namun, hingga kini tidak mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Kepala Desa (Kades) Lakapera, La Owo Maksimus mengatakan, banjir di desa yang dinahkodainya itu menggenangi jalan di beberapa titik. Genangan air mencapai satu meter lebih.
“Semalam sekitar jam 04.00 dini hari, tinggi genangan air ada mencapai satu meter lebih. Kendaraan sama sekali tidak bisa melintas,” kata La Owo saat dihubungi melalui telefon selulernya, Kamis 16 April 2020.
Ia juga menjelaskan, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, adanya saluran menuju muara akhir yang kadang tersumbat juga menjadi penyebab banjir di Desa Lakapera.
“Intensitas hujan dari kemarin sampai malam. Kemudian muara akhir terkumpul pada satu titik (lubang goa) dan kadang kalah tersumbat, hingga akhirnya air meluap menggenangi jalan,” jelasnya.
La Owo juga menambahkan, selain genangan air yang sering terjadi dimusim hujan, kondisi jalanan yang terdapat di beberapa titik terkena banjir juga rusak parah.
“Kemudian, di tempat tergenangnya air juga jalananya rusak parah. Itu terdapat beberapa titik. Akhirnya kendaraan serba waspada melewati jalan tersebut. Kondisi tidak tergenang air saja sudah was-was bagi para pengendara, apalagi ini dalam kondisi tergenang,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, Kades Lakapera ini berharap agar pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi secepatnya melakukan perbaikan.
“Karena ini adalah jalan provinsi, hari-hari dilewati banyak kendaraan, jadi harapan saya semoga secepatnya ditangani agar tidak lagi terjadi banjir. Termasuk jalanan rusak parah, juga drainasenya mestinya semua dilakukan perbaikan,” harapnya.
Laporan: Hasan Barakati