TenggaraNews.com, BUTENG – Kesatuan Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi Demo di Kantor Bupati Buteng, Kamis 2 Juni 2022.
Dalam tuntutan mereka, terdapat beberapa persoalan penting yang menjadi kekhawatiran masyarakat khususnya yang ada di wilayah kecamatan Gu yang tak kunjung tuntas.
Dibawa koordinator lapangan (Korlap), La Ode Rizwan Ali, Gery Puji Prastyo dan Armin, mereka menyatakan agar pihak Polda Sultra dan Polres Baubau segera mengevaluasi kinerja kepolisian karena sering terjadinya konflik di wilayah Kecamatan Gu.
“Mengevaluasi kinerja Kepolisian Sektor Gu, mempertegas keamanan wilayah rawan konflik di Kecamatan Gu (khususnya Kelurahan Watulea, Bombonawulu, dan Desa Walando,” terang Korlap Aksi.

Dengan Aksi tersebut, mereka berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait bisa bekerjasama menyelesaikan persoalan kerawanan konflik yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Sementara ditempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Gu, La Ode Saharuddin, berpendapat bahwa dalam meredam konflik yang terjadi di Kabupaten Buteng khususnya di wilayah Kecamatan Gu karena masih kurangnya personil kepolisian yang bertugas di lapangan.
Olehnya itu kata La Ode Saharuddin biasa disapa Gogo ini, memohon kepada Kapolda Sultra dan Kapolres Baubau agar segera dibentuk Polres baru di wilayah Buteng.
“Karena hadirnya Polres baru di Buton Tengah adalah sudah sangat tepat demi menghindari segala kerawanan yang terjadi,” Ujar Saharuddin
Diketahui pula, tuntutan lain dari Kesatuan Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Gu adalah mengenai penanganan sampah di wilayah Lombe Kecamatan Gu.
Mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng melalui dinas terkait serta Pemerintah Kecamatan dan Desa serta kelurahan, Kepala Dusun dan kepala lingkungan agar proaktif menuntaskan persoalan penanganan sampah yang selama ini masih menyisahkan masalah.
Laporan : Hasan Barakati