TenggaraNews.com, AMBON – Menjadi seorang pemuda adalah menjadi manusia yang memiliki semangat yang membara. Semangat kaum muda itu tentu harus terus diarahkan dan harus terus dikembangkan, agar potensinya bisa bermanfaat bagi orang lain dan bagi kemajuan.
Sejalan dengan semangat itu, semangat pemuda terus diarahkan dan harus terus mendapat ruang agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Melihat pentingnya aktivitas mengkaji secara ilmiah untuk menyalurkan daya kritis pemuda, maka puluhan aktivis mahasiswa yang berasal dari Poleang membentuk sebuah wadah silaturahmi yang diberi nama Poleang Institute.
“Poleang institute adalah sebuah wadah untuk bersilaturahmi, berkumpul dan mengembangkan kajian-kajian yang sifatnya nasional sampai yang sifatnya kedaerahan. Di wadah ini, kami mencoba mengumpulkan beberapa aktivis yang jago pada bidangnya masing-masing, untuk berkumpul merumuskan dan memberikan sumbangsi kepada daerahnya maupun kepada nasional,” kata founder Poleang Institute. dr. Haerul Anwar kepada TenggaraNews.com, Minggu 18 Februari 2018 di Ambon.
Haerul menjelaskan, Poleang Institute adalah suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak pada pengembangan potensi kepemudaan, sekaligus memberikan sumbangsi langsung dalam berbagai disiplin keilmuan. Contohnya pada bidang kesehatan yang akan mengkaji persoalan-persoalan kesehatan dan memberikan solusi akan persoalan tersebut. Bergerak di bidang hukum, bergerak di bidang Teknologi dan bergerak di bidang Kajian kedaerahan.
“Poleang Institute sendiri rencananya akan launching pada bulan Juni tahun ini,” ungkap salah satu dokter muda asal Poleang ini.
Kata dia, dengan adanya wadah ini diharapkan mampu mengembangkan potensi pemuda dan memberikan sumbangsi yang lebih nyata, pada kemajuan kajian nasional dan kedaerahan.
Laporan: WWA