TenggaraNews.com, KENDARI – Sahabat dan keluarga tak bisa membendung air matanya menetes lalu terisak haru, saat Dr. Milwan,S.Pd,M.Pd menyampaikan sambutan usai mengikuti sidang promosi doktor di aula Kampus Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) pada Senin, 25 Juli 2022.
“Terima kasih atas suport bidadariku, anak saya dan orang tua saya, sahabat saya yang tak bisa saya sebut satu per satu. Terkhusus buat anak dan bidadariku, maafkan saya atas tekanan mental hingga titik nadir terendah yang menimpa saya saat ini,” kata Milwan di hadapan ketua penguji, sekretaris penguji, promoto dan ko promotor sidang promosi doktor.
“Disaat anak-anak saya masih membutuhkan bimbingan, bapak tidak bisa mendampingi secara dekat. Namun saya bersyukur pada bidadariku, tetap kuat dan tabah bisa mendampingi anak-anak dengan meraih prestasi terbaik di sekolahnya,” terang Milwan yang lahir di Toronipa.
Mantan Kepala Sekolah (KS) SMP Negeri 17 Kendari selama 13 tahun ini mengisahkan perjuangannya menyelesaikan studi doktor, penuh dengan lika-liku perjuangan.
Bagaimana tidak, di tengah menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Kendari atas kasus tanah yang menimpanya, Milwan masih bisa menyelesaikan desertasinya yang mengangkat tentang strategi Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari.
“Dari balik jeruji, tidur beralaskan kardus dan dinginnya hawa malam tidak menyurutkan semangat saya untuk menyelesaikan desertasi saya. Ini semua saya jalani berkat dorongan semangat dari bidadariku dan anakku Adriana Nura Fasya dan Adriana Nur Azzahra yang selalu memberiku semangat,” bebernya.
Di hadapan tim penguji, Milwan mampu mempertahankan hasil desertasinya yang berlangsung aula Pascasarjana UHO yang terletak di Kemaraya, Kota Kendari.
Tim penguji, terdiri dari Prof.Dr. Muhammad Zamrun F,S.Si., M.Si.,M.Sc selaku penguji kehormatan.
Kemudian eksternal oleh Prof. Dr.H.Arismunandar,M.Pd. Lalu komisi promotor terdiri dari Prof. Dr.H. Ibnu Hajar,SE.,M.Si sebagai promotor. Sedangkan Dr, La Maronta Galib,M.Pd selaku ko promotor 1 dan Dr. La Ode Santianji Bande,SP.,M.P.
Sementara komisi penguji, terdiri dari Prof.Dr.Ir. H. Takdir Saili,M.Si, sekretaris penguji Prof.Dr.Ir Muhidin,M.Si. Lalu didampingi penguji Prof Dr.H.Samdin,SE.,M.Si,Prof.Dr.Nurwati,SE.,M.Si, Prof.Dr.H.Hanna,M.Pd, Dr.Abdul Halim Momo,M.Pd, Dr.Sriwiyati Maharani,SE.,M.Si.
Menurut Milwan, gelar doktor yang berhasil diraihnya didedikasikan untuk kedua orang tuanya, istri dan anak-anaknya. “Saya dedikasikan gelar doktor ini untuk ibu saya yang hadir di ruangan ini dan bapak saya yang tak sempat hadir karena sudah sepuh. Saya dedikasikasikan juga kepada bidadariku Sitti Nurdianah yang tetap setia mendampingi dalam suka dan duka dan juga kepada anak-anak saya,” aku Milwan yang juga menjabat Ketua Forum Adiwiyata Kota Kendari.
Pemandangan sidang promosi doktor Milwan sedikit berbeda dengan sidang promosi doktor lainnya, karena dihadiri beberapa guru, kepala sekolah setingkat SMP se Kota Kendari.
Tidak hanya itu, hadir pula teman sekolah Milwan ketika masih duduk di bangku SD dan SMP. Di mana keduanya ke sekolah harus berjalan kaki berkilometer. Kemudian naik perahu. Terkadang ombak yang keras menghantam hingga perahu terbalik. Akibatnya buku tulis basah, sepatu hilang di laut.
Meski dalam keterbatasan di waktu itu, semangat Milwan tetap membara untuk mengejar cita-citanya. Dan sekarang gelar doktor, gelar akademik tertinggi di sebu ah perguruan tinggi berhasil diraih.
Laporan : Rustam