TenggaraNews.com, KONAWE – Kondisi Zahra, bayi berumur enam bulan korban dugaan malpraktik oknum bidan di Kilinik Azalia belum sadarkan diri. Olehnya itu, pihak RS BLUD Konawe merujuk anak dari pasangan Andri Sehendra dan Asriatin itu ke RS Wahidin Makassar guna penanganan medis lebih lanjut.
Zahra sebelumnya di rawat di Klinik Azalia, kemudian bayi tersebut disuntik oleh oknum bidan yang bekerja di klinik itu dengan menggunakan antibiotik, hingga kejang – kejang dan kunjung tak sadarkan diri. Zahra kemudian di rujuk RS BLUD Kabupaten Konawe dan di rawat selama sepekan namun tidak membuahkan hasil.
Nusur, salah satu kerabat bayi Zahra mengungkapkan, kemenakannya tersebut telah dirawat selama tujuh hari, akan tetapi tidak ada tanda – tanda bahwa anak tersebut akan pulih.
“Selama dirujuk dari Klinik Azalia ke RS BLUD Kabupaten Konawe. Sudah sekitar tujuh hari di rawat di ICU, belum ada perubahan yang menonjol untuk pulih , ” ujar paman Zahra tersebut, Jumaat 17 November 2017.
Lebih lanjut, Nuzur menjelaskan, bahwa menindaklanjuti kondisi Zahra yang tak kunjung sadar dari koma, pihak kelurga telah diinformasikan oleh pihak rumah sakit, bahwa Zahra akan di rujuk ke RS Wahidin Kota Makasar guna perawatan yang lebih intensif
“Hari ini kami sudah mendapatkan informasi dari dokter, bahwa kemenakan saya akan di rujuk ke Wahiddin,” singkatnya
Di tempat terpisah, Dokter Umum RS BLUD Kabupaten Konawe, dr. Tri Enos yang dikonfirmasi terkait kondisi pasien dan dirujuknya zahra ke Makasar masih enggan berkomentar.
” kita doakan aja yah. Semoga cepat sembuh” terangnya.
Laporan: Andri Pohara
Editor: Ikas Cunge