TenggaraNews.com, KENDARI – Bonus demografi yang akan didapatkan oleh Indonesia pada 2030 mendatang harus disambut dengan baik, terutama oleh para milenial. Persaingan yang semakin terbuka perlu disikapi dengan baik oleh para generasi penerus bangsa, sehingga dapat mendorong kemajuan bangsa.
Olehnya itu, Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra terus mendorong seluruh anak-anak muda alias generasi milenial bermimpi sebesar-besarnya, dan berpikir kreatif untuk memunculkan inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan perubahan secara nyata terhadap dunia.
Merespon hal itu, KPw BI Sultra berinisiatif menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Generasi Milenial Menghadapi Industri 4.0”, Jumat 5 April 2019, di Aula Kampus IAIN Kendari.
Dalam kegiatan kuliah umum tersebut, bertindak sebagai narasumber adalah Suharman Tabrani selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra, dan anggota Komisi XI DPR RI, Haerul Saleh yang merupakan mitra Bank Indonesia di parlemen.
Kepala KPw BI Sultra, Suharman Tabrani menyatakan, generasi milenial di Indonesia secara umum sudah cukup kreatif dalam menghadapi dan memanfaatkan perubahan yang terjadi saat ini.
“Berdasarkan fintechnews Singapura, Indonesia sudah memiliki 167 fintech. Bahkan berdasarkah katadata.co.id, Indonesia saat ini sudah memiliki 2.074 start-up dan merupakan negara dengan jumlah start-up terbesar kelima di dunia,” ungkap Kepala KPw BI Sultra.
Lebih lanjut, Suharman meyakini anak-anak muda bumi anoa mampu masuk dalam arus perubahan yang terjadi, dan dapat memberikan dampak yang luas.
“Tidak hanya di lingkup Kendari atau Sultra, namun juga mencapai lingkup Indonesia bahkan dunia,” ujar Suharman.
(Kas/red)