TenggaraNews.com, KENDARI – Setelah melalui proses pembahasan di DPRD Kota Kendari, akhirnya pemerintah kota (Pemkot) dan dewan kota menyepakati kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) yang diusulkan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan berkas tersebut, Senin 13 November 2017 malam di Kantor DPRD Kota Kendari.
Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) mengatakan, dokumen KUA PPAS mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam perencanaan pembangunan daerah.
Selanjutnya, kata ADP, dapat menjadi jembatan antara perencanaan dan penganggaran yang selanjutnya, menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD.
“KUA PPAS memuat kesepakatan bersama antara Pemda dan DPRD, yang mana kesepakatan asumsi kondisi ekonomi makro daerah kebijakan pendapatan, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah dan strategi pencapaiannnya,” katanya.
Sambung ADP, kebijakan ini disusun dengan berpedoman pada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kendari tahun 2018, serta peraturan menteri dalam negeri no 33 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2018.
ADP menambahkan, memperhatikan kondisi Kota Kendari yang sangat membutuhkan percepatan pembangunan, pada berbagai sektor seperti infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan, perhubungan, kesejahteraan sosial dan sektor-sektor lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD kota Kendari, yang telah melakukan pembahasan secara intens terhadap materi KUA PPAS tahun anggaran 2018, bersama-sama tim anggaran pemerintah kota Kendari
sehingga menjadi landasan penyusunan RAPBD kota Kendari tahun anggaran 2018,” ujar wali kota termuda se Indonesia ini.
Selain itu, ADP mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap pimpinan dan segenap anggota DPRD Kendari, atas segala dukungan dan kerjasamanya, sehingga usulan ini disetujui dan dapat ditetapkan secara bersama-sama.
“Semoga hubungan harmonis yang selama ini berjalan dengan baik dapat terus kita pertahankan, sehingga seluruh program-program pembangunan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Muahamad Isran
Editor: Ikas Cunge