TenggaraNews.com, KONAWE – Ratusan masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Morosi memblokade jalan masuk perusahaan PT. Virtue Dragon Nickel Industri (PT. VDNI), Kamis 4 April 2019.
Aksi blokade tersebut merupakan bentuk protes masyarakat lingkar tambang, atas janji PT. VDNI yang akan memperbaiki jalan rusak dan menyalurkan air bersih tak kunjung dierealisasikan. Olehnya itu, warga turun ke jalan untuk menagih janji manis perusahaan tersebut.
Perwakilan masyarakat, Husni Tamrin mengatakan, yang memblokade jalan tersebut merupakan warga dari tiga Desa. Diantaranya, Desa Besu, Pakua, dan Desa Puuruy. Pihaknya menilai perusahaan pilih kasih dalam melakukan perbaikan jalan desa. Sebab, dua desa lainya. Yakni Desa Morosi dan Desa Porara telah dilakukan perbaikan jalan dengan cara pengecoran. Padahal sebelumnya ke lima desa ini sama-sama dijanjikan oleh perusahaan untuk perbaikan jalan desa.
Tuntutan warga bukan hanya perbaikan jalan saja. Namun, warga juga menuntut penyaluran air bersih. Dimana pihak PT. VDNI dan OSS telah membangun kanal air bersih dengan menggunakan Sungai Pohara. Namun, penyaluranya tidak dilakukan secara merata, hal inilah yang membuat warga kecewa dengan pihak perusahaan.
“Pihak PT. VDNI dan OSS tidak merata dalam melakukan perbaikan jalan maupun penyaluran air bersih. Padahal lima desa yang terkena dampak dari perusahaan semuanya membutuhkan jalan yang mulus dan air bersih, tidak saja diprioritaskan bagi desa tertentu. Kami tiga desa tidak terima karena sama-sama terkena dampak,” ungkap Husni.
Masih kata dia, PT. VDNI dan OSS yang berada di Kecamatan Morosi telah berdiri selama empat tahun lamanya. Namun hingga saat ini belum semua desa yang berada di sekitar perusahaan yang merasakan dampak sejak masuknya perusaah tersebut, belum mendapatkan perhatian yang merata.
Lebih lanjut, Husni menambahkan, jika saat musim penghujan tiba, jalan desa menjadi becek dan banyak terdapat genangan air. Sementara jika musim kemarau, debu yang dihasilkan dampak masuknya PT. VDNI membuat banyak warga yang terkena penyakit Ispa. Baik anak-anak maupun orang dewasa.
“Ratusan warga yang melakukan blokade jalan ini tidak akan membubarkan diri dan terus melakukan pemblokiran jalan, hingga pihak perusahaan PT. VDNI mau menemui kami dan merealisasikan tuntutan warga,” tegas Husni.
Untuk diketahui, akibat pemblokiran jalan masuk perusahaan yang dilakukan masyarakat, ratusan truck pengangkut material bahan tambang terhenti.
Hingga berita ini dipublish, redaksi TenggaraNews.com belum mendapatkan klarifikasi dari pihak PT. VDNI.
GM PT. VDNI, Rusmin Abdul Gani yang dikonfirmasi melalui akun WhatsApp miliknya tak memberikan jawaban soal hal tersebut. Padahal, chat permintaan klarifikasi yang dikirimkan redaksi TenggaraNews.com sudah dibaca.
(Kur/red)