TenggaraNews.com, KOLAKA – Kapolres Kolaka, AKBP Bambang Satriawan didampingi Waka Polres Kolaka, Kompol Roberth Silas Boroh, Kabag Ops Polres Kolaka AKP Irwan Tahir beserta pejabat utama Polres Kolaka lainnya mendatangi lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada pukul 10.00 Wita , Kamis 29 Agustus 2019.
AKBP Bambang Satriawan bersama rombongan tiba di lokasi kebakaran dengan menggunakan kendaraan roda dua, dan langsung bergabung bersama-sama dengan personel gabungan TNI/Polri yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Rate-rate, AKP Muzhadin bersama Tim Karhutla serta karyawan PT. Sari Asri Rezeki Indonesia (SARI) melakukan pemadaman api.
Guna memadamkan kobaran api yang membakar lahan gambut, Kapolres Kolaka bersama rombongan menggunakan dua unit lat Alkon, tiga buah peralatan tangan garuk, satu buah tandon (penampungan air), tiga pacul dan satu unit drone pemantau.
Kapolres Kolaka AKBP Bambang Satriawan mengatakan, ingin melihat sejauh mana upaya yang sudah kita lakukan bersama dengan rekan rekan aparat gabunganTNI Polri juga rekanan Manggala Agni Kementrian Lingkungan Hidup, dan Kehutanan.
”Penyebab kebakaran tersebut karena cuaca dengan suhu panas yang signifikan, sehinga untuk memadamkannya harus maksimal, kami bersama TNI dan pihak terkait terus melakukan pemadaman,” ungkap Kapolres Kolaka.
Menurut Bambang Satriawan , walaupun penyebab kebakarannya bukan dari masyarakat yang membakar hutan, tapi karena situasi suhu panas dengan kemarau yang berkepanjangan sehingga membakar tanaman tanaman kering yang ada diatasnya.
“Saat ini kita sudah berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan yang dimiliki oleh rekan rekan dari Manggala Agni, dan istansi terkait kita akan berupaya untuk mencoba menggunakan selang-selang tambahan dan kantong kantong air untuk bisa memadamkan titik api yang jangkauannya jauh.
” Jika tidak menggunakan kantong air sambungan selang air kita kurang panjang, dengan demikian harapan kita sampai titik jauh
di sana bisa kita padamkan yang kita ketahui bersama bahwa selain akses medan yang sulit karena yang terbakar ini merupakan lahan gambut,” jelas Bambang Satriawan
Adapun terkait motif unsur dari kesengajaan tangan tangan manusia sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Pihaknya meyakini bahwa kebakaran lahan gambut tersebut adalah murni dari paktor cuaca alam yang suhu panasnya memang tinggi disebabkan kemarau panjang.
” Jika dikemudian ditemukan ada unsur dari kesengajaan siapapun pelakunya pasti akan ditindak secara aturan, ” tutup Bambang.
Laporan: Deriyanto.T