TenggaraNews.com, MUNA –Penyelenggaraan Pemilhan Umum (Pemilu) 2019 telah usai dan di menangkan oleh pihak petahana, yakni pasangan calon (Paslon) nomot urut 1, Jokowi-Ma’ruf. Tentu semua pihak diharapkan bisa legowo menerima hasil pesta demokrasi tersebut.
Beda halnya dengan suhu politik di Kabupaten Muna yang belum berakhir pasca Pilpres dan Pilcaleg 2019. Sebab, masyarakat Bumi Sowite mulai mengalihkan perhatiannya pada proses konstetasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun 2020 mendatang.
Beberapa figur mulai digadang-gadang masyarakat umum, baik melalui diskusi terbuka hingga media sosial (Medsos) sejumlah nama mencuat yang dinilai berpotensi ikut bertarung diantaranya LM. Rajiun Tumada, LM. DR. Baharuddin dan Syarifuddin Uddu.
Belakangan muncul satu nama yang merupakan figur muda dan disebut-sebut bakal turut berkompetisi untuk memajukan Wite Wuna Barakati. Sosok tersebut adalah Laode Muh. Aswin, pria kelahiran 1986 ini merupakan putra asli Muna yang meniti karir di Jakarta, kini menjabat sebagai manager di salah satu perusahaan swasta di ibukota.
Kepada Jurnalis TenggaraNews.com, Aswin mengunkupkan, mengikuti konstetasi Pilbup adalah niatnya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Muna, karena menurut dia, selama ini pengelolaanya masih kurang efektif. Apalagi APBD di Kabupaten Muna habis untuk belanja pegawai diatas 50 persen.
Jadi, kata dia, satu-satunya untuk mengembangkan Muna perlu di undang investor, namun investor tersebut butuh kenyamanan dan keamanan saat berinvestasi.
“Jadi, semua berawal dari niat karena melihat kondisi pembangunan daerah yang sangat kurang. Olehnya itu, daerah kita buat simpel saja, pengelolaan daerah itu kita lakukan seperti manajemen di sebuah perusahaan, jadi tiap tahun jangan kita berpikir untuk menghabiskan APBD saja, tapi bagaimana caranya APBD tersebut terus bertambah dengan cara diputar, tentu daerah akan ada income dari situ tiap tahunnya,” paparnya, Jumat 28 Juni 2019.
Lebih lanjut, Aswin menambahkan, untuk mengikuti ajang perlehatan lima tahunan tersebut perlu dilakukan survey terlebih dahulu, jika angka dasar yang ditetapkan tersebut terpenuhi, maka dirinya siap untuk maju menjadi orang nomor satu di tanah Barakati.
“Jadi, saya akan genjot dahulu untuk satu dua bulan ke depan untuk melakukan survey, tentu jika hasil survey sesuai harapan maka tentu saya akan maju untuk menjadi calon Bupati Muna 2020. Kemudian, untuk pintu sendiri telah ada komunikasi dari pihak DPP yang kemudian akan dilanjutkan ke DPD sesuai dengan mekanisme yang ada, partai-partai tersebut yakni PPP, Gerindra, Demokrat dan Nasdem,” tambah Aswin.
Dia juga menjelaskan, sebagai masyarakat Muna, Ia berharap agar politik kedepannya jangan selalu diselesaikan dengan cara kekerasan, namun baiknya dilakukan dengan kepala dingin agar selalu tercipta suasana kondusif.
” lSaya kan tinggal di Jakarta jadi saya ingin ciptakan image di luar Muna, bahwa daerah kita ini aman. Jangan apa-apa diselesaikan dengan keributan dan cara yang kasar, tolonglah kita berpolitik dengan santun,” tutupnya.
Laporan: Phoyo
Editor: Ikas