TenggaraNews.com, KOLAKA –
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kolaka, Andi Wahidah selaku inisiator didampingi lima organisasi wanita yakni Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dan DPD Aisyah berbagi kasih dengan wartawan yang bertugas di bumi mekongga, Sabtu 11 April 2020 di Kantor Dinas P3A Kolaka.
Kgiatan tersebut turut dihadiri sekretaris TP PKK Kolaka Sulistiawati Bakri, Sekretaris Dharma Wanita Kolaka Yusni Mustajab, BKMT Kolaka Batari Megga Hasbir, Ketua IWAPI Kolaka Marlina Abu dan Sekretaris DPD Aisyah Kolaka, Cahaya Rappe.
Kadis P3A Kabupaten Kolaka, Andi Wahidah selaku inisiator mengungkapkan, akibat dampak dari wabah virus corona yang melanda Indonesia dan tidak terkecuali di Kabupaten Kolaka, juga berdampak pada masyarakat dan wartawan salah satu profesi yang juga terdampak.
Oleh karena itu, pemberian Sembako yang diberikan organisasi wanita kepada wartawan tidak diartikan hal lain, juga tidak dilihat dari nilainya.
“Hendaknya ini dilihat sebagai bentuk kepedulian organisasi wanita kepada wartawan, yang selama ini dijadikan sebagai mitra,” ucapnya.
Selain memberikan Sembako kepada wartawan sebagi bentuk tali kasih, pihak organisasi kewanitaan juga memberikan Sembako kepada masyarakat yang mengalami dampak wabah virus covid-19, termasuk menyerahkan 1.000 masker ke posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupatan Kolaka, untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
“Saya mengimbau kepada organisasi wanita dan organisasi lain yang akan memberikan bantuan, hendaknya diserahkan saja ke Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19, supaya pembagiannya merata. Sebab, jika tidak dikoordinir, ada masyarakat yang selalu kebagian, sementara yang lain tidak kebagian,” harap mantan Kabag Kesra Kolaka
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesian (PWI) Kabupaten Kolaka, Armin Arsyad memberikan apresiasi kepada organisasi wanita yang telah memberikan Sembako kepada wartawan yang bertugas di wilayah Kolaka, karena wabah Covid-19 itu berpengaruh pada perekonomian wartawan.
“Memang harus diakui, akibat wabah virus corona yang melanda dunia khususnya Bangsa Indonesia, juga berdampak pada perekonomian teman-teman Wartawan, terkhusus bagi yang masih mengandalkan gaji berdasarkan nilai berita. Sebab, saat ini sangat susah untuk mencari berita, seperti halnya ketika wabah belum ada, karena harus lebih hati-hati, apalagi teman-teman tidak dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai,” katanya.
Armin berharap,nmasyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah, guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Kalaupun terpaksa ada urusan penting di luar, hendaknya memakai masker.
“Biarlah teman-teman wartawan yang memberitakan perkembangan yang ada di Kabupaten Kolaka, masyarakat cukup di rumah saja dan jangan percaya berita hoax yang banyak beredar di media sosial,” harap Armin Arsyad.
Laporan :Deri