TenggaraNews.com, WAKATOBI – Masyarakat Pulau Kaledupa masih banyak yang belum menikmati listrik 24 jam, bahkan masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik sama sekali.
Launching Listrik 24 jam yang beberapa waktu lalau digelar oleh Bupati Wakatobi Haliana, rupanya menyisakan kegelapan pada beberapa desa yang sama sekali belum teraliri listrik.
Pasalnya, masih terdapat beberapa desa yang terdiri yaitu Wurake Desa Ambeua Raya, Dusun Lohoa Desa Tanomeha, Desa Sombano, Desa Darawa dan Desa Lente’a sama sekali belum mendapat aliran listrik.
Namun, Bupati Haliana mengaku akan segera mengupayakan ke lima desa tersebut, sembari meminta masyarakat untuk berdoa.
” Insya Allah paling lama bulan dua belas Desa Sombana akan menikmati listrik 24 Jam, sedangkan Lente’a dan Darawa masuk daftar rencana kegiatan yang akan diperluas jaringannya oleh PLN Sulselrabar, untuk Wurake berdoa, saya mohon do’a dari kita semua, ” tutur Bupati kepada masyarakat Kaledupa, pada Launching listrik 24 jam di pulau Kaledupa.
Akibat belum meratanya listrik menyala 24 jam di pulau Kaledupa itu, sejumlah pemuda dan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor bupati beberapa waktu lalu.
Diwawancarai pasca demo, salah seorang orator aksi Ristal mengatakan, peresmian pengoperasian layanan listrik 24 jam di pulau Kaledupa, masih ada lima desa yang belum menikmati.
“Kami dijanjikan akan menyala 24 jam untuk semua desa, tapi faktanya masih ada lima desa yang belum menyala. Kami merasa di olok-olok dibohongi Bupati, ” kata Ristal pada Jumat 6 Oktober 2023.
Menurutnya, pasca peresmian listrik 24 jam oleh Pemda Wakatobi bersama PT PLN, masih sering mati lampu.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Wakatobi Haeruddin Buton menerangkan, pada RAPBD 2023 Pemda Wakatobi mengalokasikan anggaran Rp 4,5 milyar untuk pengadaan mesin diesel yang pada tahun sebelumnya di peruntukan sebagai alokasi subsidi BBM.
Namun saat rapat kerja di naikan oleh DPRD Wakatobi menjadi Rp 21 milyar, untuk membeli tiga buah mesin diesel dengan catatan di Pulau Kehedupa dan pulau binongko listrik menyala 24 jam bisa terlayani di seluruh penduduk.
” Awalnya pada APBD tahun 2022 Pemda Wakatobi mengusulkan anggaran Rp 4,5 milyar untuk subsidi BBM ke PLN namun karena banyak kendala maka anggaranya tidak digunakan sehingga anggaran yang sama di geser ke 2023, ” ujar Haeruddin Buton.
Laporan : Syaiful
Editor : Rustam