Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami
No Result
View All Result
Tenggara News
No Result
View All Result
Home Daerah

Merasa Dirugikan, 14 Lembaga Mitra PT Antam dan PT LAM Tarik Diri

Redaksi by Redaksi
March 28, 2022
in Daerah
0
Smiley face

TenggaraNews.com, KENDARI — 14 lembaga yang selama ini menjadi mitra PT Antam dan PT Lawu Agung Mining (LAM) memutuskan tarik diri alias keluar dari kemitraan.

Hal itu dikarenakan harga ore nikel yang dibandrol PT Antam sangat murah yakni hanya 10 dollar per metric ton.

Harga tersebut tak bisa diterima dan dinilai sebagai bentuk pembodohan terhadap pengusaha lokal yang tergabung dalam Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaeya (KSO MTT).

Apalagi, semua mitra diwajibkan untuk menjual ore nikel hasil garapannya ke pihak PT Antam.

Bahkan, isu pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal Konut oleh PT Antam melalui KSO MTT juga dinilai sebagai kedok perusahaan plat merah itu untuk mengamankan diri dari sorotan publik.

You Might Also Like

Anggota DPRD Wakatobi Terima Laporan Pihak WDR Batasi Nelayan Memancing Ikan

Pengurus Koperasi Merah Putih di Wakatobi Tabrak Aturan, Kadis Koperasi Bilang Sudah Sesuai

Demi Kesejahteraan Rakyat, Bupati Dr. Azhari Pangkas 28 Milyar Anggaran Perjalanan Dinas

LP-KPK Komcab Wakatobi Resmi Dibentuk Ini Ketuanya

Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Investigasi dan Gradasi Lingkungan (Lindung) Sultra, Muh Almahendra J selaku salah satu mantan mitra PT Antam dan PT LAM.

Dikatakannya, 14 lembaga yang menjadi mitra PT LAM dalam aktivitas penambangan di kawasan milik PT Antam nyatakan tarik diri, karena harga ore nikel terlalu murah yakni dibandrol hanya 10 dollar per metric ton.

“Kami ini putra daerah asli Konut, saat kami diajak untuk bermitra jujur kami bersyukur. Akan tetapi setelah mendengar bentuk kerjasama PT. LAM kami langsung nyatakan tarik diri sebagai mitra, ” katanya, Senin 28 Maret 2022.

Lebih lanjut, Almahendra menjelaskan, bahwa dari 14 lembaga yang menjadi mitra PT LAM, pihaknya hanya diberikan lahan seluas 2 hektare untuk digarap.

Parahnya lagi, pihaknya diwajibkan untuk menjual hasil produksi nikel mereka itu ke pihak PT Antam dengan harga 10 dollar (FOB Tongkang), kemudian potongan dari konsorsium senilai 1,5 dollar, sehingga yang diterima bersih nantinya sisa 8.5 dollar saja.

Smiley face

“Awalnya, kami 14 lembaga ini diberikan lahan 2 hektare untuk diolah, tapi hasil produksi kami nanti harus dijual ke pihak PT Antam dengan harga pembelian 10 dollar, ditambah potongan oleh konsorsium yang merupakan bagian dari PT. LAM sekitar 1.5 dollar,” jelasnya.

“Sehingga, untuk bersih yang kami terima hanya 8,5 dollar saja. Bagaimana bisa kami mau terima, biaya produksi saja sekitar 6-7 dollar ditambah lagi biaya barging ke jetty itu semua kami yang tanggung, ” tambahnya.

Oleh karena itu, Almahendra bersama 14 lembaga yang dipimpin oleh putra daerah asli Konawe Utara mewarning adanya framing pemberdayaan masyarakat atau pengusaha lokal Konut.

Menurutnya, kerjasama yang ditawarkan oleh PT Antam dan PT LAM bukan upaya peningkatan kesejahteraan tetapi merupakan bentuk pembodohan.

“Kami harap tidak ada lagi framing-framing pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal. Karna kami tau persisnya seperti apa. Itu bukan untuk mensejahterakan kami tetapi malah memanfaatkan kami untuk bekerja keras untuk mereka, ” ungkapnya.

Mahasiswa Pascasarjana UHO itu juga menyayangkan sikap PT Antam dan PT LAM. Sebab, ditengah naiknya harga nikel, pihaknya justru merasa diperbodohi dengan pembelian yang sangat murah.

“Harga nikel saat ini hampir tembus 70 dollar dan kami hanya diberikan 10 dollar saja. Sementara kami yang bekerja dari awal sampai akhir, sedangkan mereka (PT Antam) hanya tau beres,” tutupnya.

 

Laporan: Ikas 

Post Views: 216
Tags: #konut#PT Antam#TambangKSO MTTPT LAM
Previous Post

Diduga Tersinggung dan Bahas Penggantinya, Bupati Buteng Rotasi 25 ASN, Tiga Dinonjob

Next Post

Pemerintah Diminta Menambah Kuota Solar Subsidi

Redaksi

Redaksi

Related News

Anggota DPRD Wakatobi Terima Laporan Pihak WDR Batasi Nelayan Memancing Ikan

Anggota DPRD Wakatobi Terima Laporan Pihak WDR Batasi Nelayan Memancing Ikan

by Redaksi
June 17, 2025
0

TenggaraNews. com, WAKATOBI - PT. Wakatobi Dive Resort (WDR) baru-baru ini mendapat protes dari masyarakat, karena dinilai merusak lingkungan laut...

Pengurus Koperasi Merah Putih di Wakatobi Tabrak Aturan, Kadis Koperasi Bilang Sudah Sesuai

Pengurus Koperasi Merah Putih di Wakatobi Tabrak Aturan, Kadis Koperasi Bilang Sudah Sesuai

by Redaksi
May 26, 2025
0

TenggaraNews.com, WAKATOBI - Pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih desa Peropa, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, dinilai tabrak aturan. Pasalnya,...

Demi Kesejahteraan Rakyat, Bupati Dr. Azhari Pangkas 28 Milyar Anggaran Perjalanan  Dinas

Demi Kesejahteraan Rakyat, Bupati Dr. Azhari Pangkas 28 Milyar Anggaran Perjalanan Dinas

by Redaksi
April 17, 2025
0

TenggaraNews.com, BUTENG - Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Azhari, tidak main-main dengan anggaran daerah yang tidak masuk...

LP-KPK Komcab Wakatobi Resmi Dibentuk Ini Ketuanya

LP-KPK Komcab Wakatobi Resmi Dibentuk Ini Ketuanya

by Redaksi
April 17, 2025
0

TenggaraNews.com, WAKATOBI - Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Cabang (Komcab) Kabupaten Wakatobi resmi terbentuk. Pembentukan Pengurus LP-KPK...

Next Post
Pemerintah Diminta Menambah Kuota Solar Subsidi

Pemerintah Diminta Menambah Kuota Solar Subsidi

SMK Negeri 2 Raha Prioritaskan Pelayanan Prima

SMK Negeri 2 Raha Prioritaskan Pelayanan Prima

Trending News

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

Korban Meninggal Bertambah, Mahasiswa Teknik Hembuskan Nafas Terakhir Usai Operasi

September 27, 2019
Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

Ayah Randi: Kasihan Anaku, Saya Pikir Dia yang Akan Mandikan Jenazaku

September 27, 2019
Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

Tiba-tiba Dicerai Istri, Suami Milyarder di Wakatobi Jadi Melarat

September 17, 2019

About

The best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Categories

  • ADVETORIAL
  • crime & Justice
  • Daerah
  • Education
  • Ibukota
  • Kombis
  • Komunitas
  • Kongres PAN
  • Nasional
  • News
  • Operation
  • OPINI
  • Opinion
  • Perempuan dan Anak
  • Politic
  • Politika
  • Ramadhan Story
  • TNC Edukasi
  • TNC Health
  • TNC Inspiration
  • TNC Sportainment
  • TNC TV
  • Uncategorized
  • Veteran

Tags

#Ali Mazi #Asrun #Basarnas #Bombana #Demo #DPR RI #Gerindra #Golkar #Hugua #Jakarta #Jakarta Barat #Kendari #Kolaka #Konawe #Konkep #Konsel #konut #Korupsi #KPU #Kriminal #Muna #Narkoba #Opini #Pariwisata #PDIP #Pemkot #Pilcaleg #Pilgub #Pilgub Sultra #Politik #Polres #polres muna #Rusda Mahmud #Sjafei Kahar #Sultra #Tambang #Teguh Setyabudi #tenggaranews #Tenggaranews.com #TNI #VDNI #Wakatobi Dr Bahri Pemda Mubar Virus Corona

Recent Posts

  • Anggota DPRD Wakatobi Terima Laporan Pihak WDR Batasi Nelayan Memancing Ikan
  • Pengurus Koperasi Merah Putih di Wakatobi Tabrak Aturan, Kadis Koperasi Bilang Sudah Sesuai
  • Purchase Now
  • Features
  • Demos
  • Support

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Politika
  • Nasional
  • Kombis
  • OPINI
  • TNC Inspiration
  • ADVETORIAL
  • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Peraturan Dewan Pers
    • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2022 Tenggara News – Portal Media Online Sulawesi Tenggara