TenggaraNews.com, KENDARI – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap digelar.
Pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan berbagai pemeluk agama (lintas agama) pada Pawai Taaruf.
Kepala Biro Kesra Provinsi Sultra, Yusmin mengatakan, bahwa MTQ tingkat provinsi ini seyogyanya diselenggarakan di Kabupaten Muna, namun karena adanya beberapa masalah, sehingga diputuskan untuk dilaksanakan di Kota Kendari.
Yusmin menjelaskan, ratusan peserta pawai taaruf akan dilepas oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dari Masjid Al-Kautsar dan finish di pelataran Tugu Religi yang diterima oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.
“Dalam pelaksanaan pawai taaruf nantinya akan berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana akan diikuti oleh beberapa umat beragama dalam konteks memberikan dukungan,” jelas Yusmin, Selasa 9 Agustus 2022.
Sementara itu, Asisten I Pemerintah Provinsi Sultra Muh. Ilyas Abibu mengatakan, karena kegiatan MTQ itu dilaksanakan dalam suasana kemerdekaan, maka akan dirangkaikan dengan pembagian 1.845 bendera merah putih.
“Pembagian bendera merah putih ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), kemudian dilanjutkan dengan arahan gubernur yang telah mengintrusikan kepada kami,” kata Muh. Ilyas Abibu.
Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia Provinsi Sultra, Efendy Patulak membenarkan keikutsertaan masyarakat Toraja dalam memeriahkan pawau MTQ tingkat Provinsi Sultra.
Dia juga menyampaikak apresiasi atas perhelatan MTQ yang melibatkan seluruh umat beragama di bumi anoa.
Menurutnya, MTQ tersebut merupakan momen istimewa bagi umat kristiani, karena bisa berpartisipasi dalam kegiatan MTQ.
“Kami (Paguyuban Toraja) merasa berterima kasih bisa dilibatkan dalam acara ini, sehingga kami merasa menjadi bagian yang utuh bagi masyarakat di Sultra,” ucapnya.
Di tempat yang sama, perwakilan Kerukunan Masyarakat Bali di Sultra, I Gede Panca mengaku bangga menjadi bagian dari kegiatan MTQ tingkat Provinsi Sultra ini.
Kepala DPMD Sultra ini menjelaskan, bahwa egiatan seperti ini merupakan yang pertama kali, dimana kegiatan MTQ melibatkan umat beragama lain.
“Ini merupakan perwujudan yang nyata dalam membina kerukunan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Liputan : Munir