TenggaraNews.com : MUBAR – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Bahri menegaskan belum memberikan izin untuk membangun gerai Indomaret di Bumi Praja Laworo.
Juru Bicara (Jubir) Pj. Bupati Mubar, Wahidin Kusuma Putra menjelaskan, tudingan yang dialamatkan pada Bupati Mubar yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan masyarakat Mubar adalah tudingan yang tak berdasar, mengingat sampai saat ini Bupati Muna Barat belum memberikan izin pada pihak Indomaret untuk membuka gerainya.
“Soal urusan Indomaret, sampai saat ini Bupati belum keluarkan izin. Terlebih dahulu akan menyerap pendapat publik melalui Forum Konsultasi Publik yang rencananya akan digelar pertengahan Januari ini,” kata WKP sapaan akrabnya. Kamis, 6 Januari 2022.
Selain itu kata Wahidin, Pemda juga sedang merancang aturan main atau persyaratan agar masuknya Indomaret bisa berdampak positif bagi masyarakat Mubar. Misalnya, Indomaret harus berkomitmen menggunakan 100 persen tenaga kerja lokal Mubar, mendukung pengembangan UMKM masyarakat, dan bersedia memasukan produk – produk lokal di gerai Indomaret untuk dipasarkan.
“Yang jelas pak Bupati tidak ingin menutup diri dari Investasi sebab itu juga bertentangan dengan instruksi Presiden namun beliau tetap mengedepankan kepentingan masyarakat sehingga sedang meramu berbagai syarat yang nantinya akan menguntungkan masyarakat,” katanya.
Selain itu, juga akan membatasi jumlah gerai yang akan dibuka Indomaret sehingga dampak negatif bagi kios kecil bisa diminimalisir dan berubah menjadi pemberi manfaat besar bagi masyarakat lokal.
“Untuk itu, pada semua pihak yang ingin berdiri atas nama kepentingan masyarakat khususnya terkait rencana masuknya Indomaret ini untuk duduk bersama berdiskusi dalam rangka memberi saran dan masukan yang produktif bagi perkembangan Muna Barat,” bebernya.
Bahkan kata Wahidin, Dr. Bahri sangat terbuka untuk semua pihak yang ingin datang berdiskusi terutama dalam memberi dan menyatukan gagasan demi perkembangan Muna Barat kedepan.
Apalagi tambah Wahidin, Dr. Bahri adalah Putra Daerah Muna Barat yang saat ini diberikan kesempatan untuk memimpin Mubar tentu akan mengerahkan seluruh energi dan kemampuannya untuk membawa perubahan baik bagi daerahnya.
Ditanya soal tantangan yang dilayangkan oleh salah satu Deklarator Muna Barat, Laode Rahmat Apiti untuk berdebat tentang konsep pembangunan Muna Barat , Mantan Ketua Pospera Sultra ini hanya memberikan tanggapan ringan.
“Soal tantangan debatnya Bang Rahmat Apiti atau saya akrab memanggil beliau Bang Odet. Saya rasa itu wujud ekspresi beliau saja dalam menunjukan kepedulian dan kecintaannya terhadap Muna Barat,”katanya.
“Dan pak Bupati juga tidak ada masalah terkait itu, kata beliau kalau mau debat konsep beliau siap kapan dan dimana saja, tentu dalam kerangka debat intelektual yah,”tambahnya.
Bahkan kata Wahidin, Bupati berharap agar Rahmat Apiti dapat menghadiri acara forum konsultasi publik yang akan digelar pertengahan bulan ini untuk menyampaikan pemikirannya terkait Indomaret.
“Justru Pak Bahri sangat senang dengan banyaknya masukan yang diterimanya dari berbagai pihak. Beliau hanya berharap agar isu – isu yang dijadikan bahan untuk mengkritik dirinya tidak dibangun di atas rasa kebencian apalagi fitnah,” pintanya.
Sehingga isu yang diangkat tidak menjadi liar dan bias kemana – mana yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman ditengah-tengah masyarakat. Meski tidak ada masalah soal tantangan debat itu, namun menurutnya tidak butuh perdebatan.
“Yang dibutuhkan Muna Barat adalah pemimpin dan masyarakatnya bisa duduk bersama menyamakan persepsi, saling memberi saran dan masukan dalam suasana intelektual yang penuh rasa kekeluargaan sebagai bentuk nyata kecintaan dan komitmen kita dalam memajukan Muna Barat,” tutup Wahidin
Laporan : Hasan Jufri