Tenggaranews.com, MUNA – Salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Politeknik Karya Persada Muna (KPM) yang bernaung di bawah Yayasan Mitra Karya Persada bakal hadir di Bumi Sowite. Kampus yang rencananya akan dibangun tiga lantai tersebut bertempat di Jalan Gambas, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peresmian kampus Politeknik Karya Persada Muna akan di hadiri Bupati Muna, LM. Rusman Emba beserta jajarannya, Minggu 16 Februari 2020.
Albert, selaku ketua yayasan mengatakan, kampus politeknik yang dipimpinnya itu akan mencerdaskan anak bangsa yang ada di Kabupaten Muna dan sekitarnya. PTS tersebut membuka tiga jurusan yakni DIV Promosi Kesehatan, DIII Administrasi Rumah Sakit dan DIII Administrasi Layanan Kesehatan (ALK).
“Fasilitas kampus yang ada sangat memadai dan telah terakreditasi minimal. Untuk DIII Administrasi Layanan kesehatan merupakan program studi pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia,” paparnya Rabu 11 Februari 2020.
Pemilik Raha TV itu menjelaskan, pihaknya telah meminta suport kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), jika terbuka ruang ke depannya bisa menambah beberapa program studi (Prodi).
“Menjadi alasan saya, bahwa untuk Kabupaten Muna jangan disamakan dengan wilayah lain yang ada di Sultra. Sebab, di Muna sendiri sangat minim dengan perguruan tinggi,” katanya.
Di singgung mengenai tenaga akademisinya, Komisaris Yajek itu mengatakan, bahwa di Kabupaten Muna sendiri banyak memiliki sumber daya manusia yang saat ini tersebar di daerah lain, untuk menjadi tenaga pengajar. Olehnya itu, pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap calon dosen yang memilki kapabilitas, nantinya bisa mengajar di Politeknik Karya Persada.
“Untuk tenaga pengajar semua sudah ada di Kabupaten Muna ini, bahkan kami telah bermitra dengan Universitas Haluoleo (Unhalu) dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Untuk direkturnya sendiri adalah Dokter dari kampus Unhalu, entah itu dari pegawai negerinya atau non pegawai negeri, kalau untuk tenaga administrasi sudah siap,” jelasnya.
Sekertaris Camat Napabalano itu menambahkan, bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya tidak perlu lagi merogoh kantong sebanyak-banyaknya sampai melanjutkan studinya di daerah lain, ke depan pihaknya meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melebarkan sayap sampai pada tingkat institut, jika ruang universitas sudah tertutup
“Jika terakomodir, selain manajemen kesehatan, ke depan kami akan membuka keguruan, tehnik dan lain-lain. Jadi, setelah penyerahan SK tanggal 24 nanti, kami mulai membuka pendaftaran,” pungkas Albert.
Laporan: Phoyo