TenggaraNews.com , AGAM – Setiap level pemerintahan perlu menerapkan pendekatan partisipatif dalam merumuskan kebijakan atau peraturan untuk menjamin terjaringnya aspirasi masyarakat setempat. Pendekatan partisipatif tersebut juga bisa diterapkan pada level pemerintahan Desa atau Nagari di Sumatera Barat.
Hal inilah yang diterapkan oleh Universitas Negeri Padang pada kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kantor Wali Nagari Manggopoh sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk itu, pada hari Jumat Tanggal 13 September 2019, Tim UNP melakukan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan nagari Manggopoh Kabupaten Agam dalam merumuskan kebijakan/peraturan di level nagari secara partisipatif.
Bentuk kegiatan yang dilakukan melalui perpaduan antara pemberian materi, workshop dan permainan (game) social mapping sehingga peserta bisa memahami dan menemukan permasalahan yang ada di nagari untuk diatur dalam bentuk peraturan nagari.
Ada beberapa isu dan permasalahan di nagari yang muncul dari peserta melalui pendekatan partisipatif ini diantaranya adalah masalah penyakit masyarakat, LGBT, orgen tunggal, sampah, kenakalan remaja pengangguran sampai pada pengelolaan BUMNAG. Ternyata setelah dilakukan rekapitulasi oleh instruktur dan fasilitator, isu dan permasalahan yang paling sering muncul dari aspirasi peserta adalah sosial problem di Nagari Manggopoh.
Sepanjang kegiatan ini, para peserta yang berasal dari perangkat nagari, Badan Musyawarah Nagari, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari, beserta para pemangku kepentingan lainnya memperlihatkan antuasiasme yang tinggi. Para peserta cukup serius mengikuti rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir.
Afriva Khaidir, MAPA, PhD dari UNP selaku ketua tim pelaksana kegiatan ini menyampaikan, “PKM ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan secara partisipatif untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan nagari berserta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam perumusan kebijakan/peraturan prioritas di nagari.” Jum’at, (13/09/2019)
Sementara pada kesempatan yang sama Wali Nagari Manggopoh, Ridwan A.Md menanggapi bahwa “PKM dengan tema semacam ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah nagari tidak hanya di Manggopoh tetapi juga di nagari-nagari lainnya”.
Wali Nagari Manggopoh juga menyampaikan aspresiasi yang tinggi kepada Kemenristek Dikti melalui UNP yang menjadikan Nagari Manggopoh sebagai mitra dalam pelaksanan kegiatan ini.
Kegiatan ini dilakukan melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema penguatan kapasitas kelembagaan nagari Manggopoh Kabupaten Agam Dalam Penyusunan Dan Penetapan Peraturan/Kebijakan di Tingkat Nagari. Adapun program kemitraan ini diketuai oleh Afriva Khaidir, MAPA, Ph.D sekaligus sebagai instruktur dan fasilitator, serta anggota pelaksana/fasilitator Zikri Alhadi, S.IP, MA, Boni Saputra, S.AP, MPA dan Rezi Pebratama, S.AP.
Laporan : Fauzaki
Editor : Rustam