TenggaraNews.com, KENDARI – PT Karya Murni Sejati (KMS-27) yang beroperasi di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) bakal menyalurkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, serta melakukan penanaman pohon.
Hal tersebut merupakan bagian dari program tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan ini di tahun 2019.
Humas PT KMS 27, Ihwan mengungkapkan, realisasi program CSR tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, dalam rangka memajukan daerah.
“Kami saat ini tengah mengumpulkan data mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, serta mulai melakukan pembibitan pohon yang bakal di tanam di lokasi pertambangan,” ungkap Ihwan, Sabtu 27 Juli 2019.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa bantuan pendidikan tersebut tidak hanya sebatas pemberian beasiswa saja, namun sudah meliputi penyediaan tempat tinggal, makanan dan kebutuhan lainnya.
“Sekarang saja kita sudah siapkan dua kamar bagi siapa saja yang ingin tinggal,” jelas Ihwan.
Dia juga menambahkan, bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu tersebut akan disalurkan secara bertahap.
“Tahun ini mungkin hanya beberapa mahasiswa saja, nanti tahun depannya lagi,” tambah Ihwan.
Sedangkan untuk program penghijauan, lanjutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan benih tanaman berupa pohon binti, ulin, durian dan rambutan.
“Kita kan memang ada kewajiban DAS. Dimana setiap pemilik IPPKH diwajibkan mengganti lahan 110 persen untuk reboisasi. Kebetulan kita dapat area pengembangan itu di Taura dan Punggaloba, Kota Kendari. Pupuk yang kita gunakan itu buatan sendiri dan sekarang sudah ada sekitar 4000 yang siap tanam,” papar Ihwan.
Program penghijauan dengan cara swakelola ini akan melibatkan masyarakat skitar tambang.
“Jadi dari segi bisnis, kita tidak hanya memikirkan soal income perusahaan saja, tapi bagaimana kita berpikir agar perusahaan bisa bersinergi dengan masyarakat dalam memajukan SDM dan SDA,” pungkasnya
Laporan: Ikas