TenggaraNews.com, MUNA – La Ifa (43), warga Desa Lahontoghe, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak dapat menahan tangis setelah melihat rumah miliknya dilalap sijago merah, Minggu 1 September 2019.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita menghanguskan rumah yang terbuat dari batu bata itu. Sementara bagian belakang rumah atau dapur sebagian berdinding papan.
Kapolres Muna, AKBP. Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kapolsek Tongkuno, IPDA Muh. Nexon Ode Byo mengatakan, bahwa penyebab kebakaran tersebut berasal dari api tungku atau kompor yang ada di dapur. Ada saksi yang melihat sumber api tersebut berasal dari dapur.
“Jadi, saat itu pemilik rumah (La Ifa,red) pergi ke pasar untuk berdagang sekitar pukul 06.30 Wita, dan yang tinggal di rumah hanya anaknya, Iwan Setiawan (16) dan Putri (7). Sebelum pergi ke pasar, La Ifa memasak nasi di tungku namun setelah itu api langsung dipadamkan. Di dalam rumah bagian dapur tersimpan minyak tanah sebanyak delapan jerigen,” ujarnya.
Kapolsek Tongkuna mengatakan, beberapa barang berharga seperti emas, ijazah, satu unit motor yang terparkir dalam rumah berhasil diselamatkan.
“Beberapa Perabot rumah tangga berhasil juga kita selamatkan, dan ada juga uang tunai sebesar empat juta rupiah dan surat-surat penting serta peralatan tukang kayu,” ucap Mantan BKO Reskrim Polres Muna.
Ditambahkannya, akibat dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp.350.000.000. Berdasarkan keterangan korban, selama ini tidak pernah ada selisih paham dengan orang lain, sehingga kejadian tersebut murni musibah.
“Saat ini kami telah mengamankan TKP dengan memasang police line, kemudian melakukan olah TKP mencari penyebab kebakaran, serta telah berkordinasi dengan pihak desa dan pemerintah kecamatan. Penanganan awal yang kami lakukan dengan masyarakat adalah menggalang dana untuk tempat tinggal korban sementara waktu,” jelas Kapolsek Tongkuno.
Salah seorang warga, Adin (26) mengaku, dirinya pertama kali melihat asap tebal dari rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian Ia langsung menuju ke TKP yang di ikuti oleh teman-temannya.
“Saat tiba di TKP, kami melihat sumber api berasal dari dapur bagian belakang rumah, dan sekitar pukul 11.30 Wita, api berhasil dipadamkan dibantu oleh warga Desa Lahontohe, Desa Matano Oe, aparat desa dan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tongkuno yang dilanjutkan dengan pencarian barang-barang berharga yang masih bisa terpakai,” katanya.
Laporan: Phoyo
Editor: Ikas