TenggaraNews.Com, WAKATOBI – Saprin, Bocah berusia 5 tahun Asal Kaledupa, akhirnya mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang saat ini berlabuh di Jembatan ES Balok Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi.
Hal tersebut tidak terlepas dari kepedulian anggota Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Wakatobi yang menjemput Saprin dijembatan Sama Bahari pasca diseberangkan dari pulau Kaledupa menggunakan perahu jonson.
Kabid Humas multimedia ACT dan MRI, Wawan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan medis, Saprin didiagnosa beberapa penyakit (komplikasi).
” Kondisi saat ini pasien lagi dalam perawatan di RSA Nusa Waluya II.
Diagnosa sementara adalah Tipes, DBD, dan Infeksi dibagian paru-paru,”ungkap Wawan, Sabtu 26 Maret 2022.
Sampai saat ini, relawan ACT bersama MRI Wakatobi dan Komunitas Winulu sedang mengurus BPJS untuk Saprin, agar kelak BPJS tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
” Selaku kabid humas ACT dan MRI Wakatobi saya intens mengontrol pasien dan memastikan orang tua pasien kesehatannya selalu terjaga selama pasien dalam perawatan di RSA Nusa Waluya II, ” imbuh Wawan.
RSA Nusa Waluya II adalah hasil kolaborasi bersama doctorSHARE dan PT Multi Agung Sarana Ananda (MASA) yang kini sedang berada di Kabupaten Wakatobi.
Adanya RSA itu, sangat membantu masyarakat tidak mampu yang ingin berobat karena praktek medisnya digratiskan.
Laporan : Syaiful