TenggaraNews.com, KOLAKA – Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, menggelar wisuda selama 3 hari terhitung sejak 30 November sampai hari ini, 2 Desember 2020. Jumlah mahasiswa yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti wisuda sebanyak 742 orang.
Mereka diwisuda di Auditorium USN Kolaka. Pihak USN Kolaka terpaksa membagi jadwal wisuda selama tiga hari berturut-turut dan dibagi dua sesi setiap hari, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Total keseluruhan Wisudawan dan Wisudawati sebanyak 742 dari 12 jurusan dan 6 Fakultas. Secara rinci dari Fakultas Pertanian 65 orang, Fakultas Ilmu sosial dan politik 94 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 120 orang, Fakultas Hukum 142 orang. Kemudian Fakultas Sains dan Teknologi 137 orang dan Fakultas Teknologi Informasi 184 orang.
Dalam proses pelaksanaan wisuda, wisudawan-wisudawati menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pendamping yang hadir pun hanya satu orang.
Secara simbolis Rektor USN Kolaka, Azhari memindahkan tali pada topi toga perwakilan wisudawan. Sementara pemindahan tali wisudawan dan wisudawati lainnya dilakukan oleh orang tuanya masing-masing.
“Kita gelar wisuda dengan waktu yang sesingkat-singkatnya untuk menghindari kerumunan. Juga ada pengawasan ketat dari Gugus Tugas Covid Kabupaten Kolaka. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini tidak menyalahi aturan Covid-19 yang berlaku,” kata Azhari.
Rektor USN Kolaka Dr Azhari
Dalam sambutannya, menyampaikan pesan kepada wisudawan dan wisudawati agar setelah lulus, mereka tidak hanya berorientasi untuk menjadi pegawai negeri sipil. Sehingga, tidak terus membebani keuangan negara.
Kata dia, semua yang lulus seharusnya mulai berpikir dan produktif untuk membuka lapangan pekerjaan. Tak hanya berharap dari pemerintah yang membuka lowongan penerimaan pegawai negeri sipil saja.
“Kalau itu yang kita lakukan, insyaallah negara kita bisa menghasilkan banyak wirausahawan. Kalau semua disiapkan pemerintah, atau perusahaan milik negera, maka tidak mungkin pemerintah dapat menampung semuanya,” tambahnya.
Menurutnya, pemerintah hanya sebatas melakukan tindakan pemberdayaan skill diberbagai bidang, sehingga bisa memberikan nilai tambah dan memotivasi generasi muda, khususnya fresh graduate agar bisa produktif untuk memperbaiki perekonomian diri sendiri dan daerah.
“Kita berikan nilai tambah dan motivasi kepada generasi muda, khususnya fresh graduate agar bisa produktif untuk memperbaiki perekonomian diri sendiri dan daerah,”tutup Azhari
Laporan : Dery