TenggaraNews.com, KENDARI –
Banjir bandang yang melanda masyarakat di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundang empati banyak pihak, karena telah menghanyutkan 7 rumah dan 80 lainnya terendam banjir.
Mengenai hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sultra, Suwandi Andi meminta kepada Pemerintah Provinsi Sultra agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, terkait penanganan korban banjir di Konut.
”Jadi kita meminta kepada Pemda setempat dan Pemda Provinsi untuk segera melakukan koordinasi dengan pemerinta pusat, apakah korban banjir ini ditangani secara nasional atau tidak, karena banjir ini tidak dikehendaki semua orang, sehingga harus ditangani tiga pihak,” kata Suwandi, saat ditemui di gedung paripurna DPRD Provinsi Sultra, Selasa 22 Mei 2018.
Menurutnya, ketiga pihak tersebut mempunyai kewenangan yang sama, jadi jika masalah ini ditangani secara bersama-sama maka akan cepat selesai, yang pasti rakyat itu jangan menderita.
”Jadi marilah kita bersama-sama bekerja atau membantu khususnya warga yang ditimpah bencana banjir, agar dapat dipulihkan kembali kondisi mereka. Untuk itu, diharapakan kepada pihak terkait terutama yang mempunyai kewenangan, yaitu pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Politisi PAN ini menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra, untuk segera melakukan pertolongan.
Kemudian juga, pihak Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, karena diketaui jalan yang menuju ke Konawe Utara, hingga kini masih rusak parah apalagi di musim hujan ini.
”Serta dengan Dinas Sosial untuk segera memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya yang ditimpah bencana banjir, jika mereka tidak melakukan tugas dan fungsingnya, DPRD akan teriak apa kerja kalian,” tegasnya.
Jadi, dia mengimbau kepada seluruh warga yang ditimpah bencana banjir, agar tetap tawakal kepada Allah SWT. Semoga masalah ini ada solusinya, sehingga kedepanya akan bisa lebih baik lagi.
Laporan: Muhamad Isran