TenggaraNews.com, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan peredaran uang di bumi anoa akan meningkat di Tahun 2018 ini. Sebab, Sultra akan menyelenggarakan agenda politik berupa Pilkada serentak dibeberapa daerah.
Deputi Bidang Manajemen Intern dan Sistem Pembayaran BI Perwakilan Sultra, LM. Bachtiar Zaadi mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan peningkatan peredaran uang kartal pada Tahun 2018 ini sebesar 18,2 persen. Apalagi, 2018 merupakan tahun politik bagi Sultra, sehingga agenda tersebut jelas akan mempengaruhi peingkatan peredaran uang.
“Kami memproyeksikan akan mengalami peningkatan di tahun ini sebesar Rp 950 miliar, sehingga jumlah uang kartal yang akan kami edarakn di Sultra akan mencapai Rp 6,1 triliun,” ujar Bachtiar baru-baru ini.
Ditambahkannya, trend peredaran uang sejak dua tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bila dibandingkan di Tahun 2016 lalu, hanya Rp 2,5 truliun uang yang beredar, kemudian naik menjadi 4,4 triliun pada tahun 2017 lalu.
Dengan kata lain, kata dia, telah terjadi peningkatan sebesar 16,3 persen di Tahun 2017 lalu. Peningkatan ini sejalan dengan perkebangan dan pertumbuhan perekonomian di sultra, dan proyek-proyek pemerintah.
“Termasuk juga adanya transfer dana dari pemerintah pusat ke Pemkab. Kemudian, sektor pertambangan yang mulai menggeliat dengan pembangunan smelter,” bebernya.
Laporan: Ifal Chandra