Tanpa Support Pemerintah, Uci Asmayana Promosi Potensi Sultra di Miss Global

TenggaraNews.com, KENDARI – Pasca terpilih sebagai pemenang dalam audisi Miss Global Sultra, yang dilaksanakan di bulan Mei lalu, kini Uci Asmayana tengah mempersiapkan diri mengikuti ajang Miss Global di Madiun dan Surabaya, pada tanggal 16-20 Oktober 2018 mendatang.

Sebelum terpilih sebagai perwakilan Provinsi Sultra, wanita yang saat ini aktif sebagai salah satu pegawai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Sultra, telah melalui tahapan yang cukup panjang dengan mengalahkan puluhan peserta dari berbagai kabupaten se-Sultra.

Melalui perbincangan singkat bersama para awak media online dan Dewan Penasehat KJ3 Sultra, Ir. Hugua di Waroeng X-Bro, alumni Poltekes Kemenkes Kendari ini menceritakan sejumlah persiapan yang saat ini tengah dilakukannya.

Ditanya soal apa saya yang akan ditampilkan pada event nasional tersebut, Uci mengaku akan membantu pemerintah dalam promosi potensi pariwisata di bumi anoa. Disebutkannya, bahwa seluruh potensi-potensi pariwisata yang ada di Sultra seperti destinasi wisata Wakatobi, Air Panas Wawolesea, Pulau Labengki hingga Pulau Bokori akan dieksplor ke publik di ajang bergengsi tersebut.

“Selain objek pariwisata, saya juga akan mempromosikan jenis-jenis kuliner khas Sultra seperti Sinonggi, Kasuami, Kambuse dan Kabuto atau disingkat Sikatto,” beber Uci, Jumat 28 Septe,ber 2018.

Sayangnya, niat mulia pemilik tinggi badan 160 CM ini untuk mempromosikan potensi-potensi daerah di kanca nasional, tak diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, yang seharunya mensupport untuk kelancaran langkah wanita berusia 26 tahun ini.

Diakuinya, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun pihak lain, sehingga untuk semua kebutuhan lomba tersebut, anak pertama dari tiga bersaudara ini menggunakan dana pribadinya. Kendati demikian, sikap pemerintah yang cenderung tutup mata dan telinga, tak lantas menyurutkan niat serta semangatnya untuk terus berkarya demi daerah yang dicintainya.

“Kalau boleh jujur, sejauh ini memang belum ada support dari pemerintah. Saya ikuti ajang ini pakai dana pribadi,” imbuhnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar Pemda bisa lebih memperhatikan potensi dari putra-putri Sultra, yang senantiasa berkarya untuk daerah, baik di tingkat lokal maupun nasional hingga international. Sebab, perjalanan mereka tak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa nama daerah.

“Saya optimis akan menjuarai event ini. Makanya, saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sultra,” harapnya. (IC/red)